youngster.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, bagi Indonesia dalam mempersiapkan Industri 4.0 diperkirakan akan membutuhkan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Agar mencapai tujuan tersebut, Indonesia membutuhkan tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas, dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang pesat.
Untuk itu Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Garena, dan DJ Alok berkolaborasi melalui program Guru Digital. Veronica Colondam, CEO dan Founder YCAB Foundation mengatakan, diperlukan upaya untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan para guru di Indonesia agar dapat membekali siswanya dengan pendidikan Science, Technologi, Engineering, and Mathematics (STEM) yang berkualitas dan juga keterampilan abad ke-21.
“Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, literasi digital perlu menjadi fokus di bidang pendidikan dengan membekali guru dan generasi muda kemampuan teknologi. Dan kerja sama ini menjadi langkah penting dalam menghasilkan generasi muda bertalenta dan meningkatkan kapasitas guru Indonesia karena guru berkualitas dibutuhkan Indonesia,” kata Veronica dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).
Guru Digital adalah program pelatihan online bagi para guru dengan tujuan meningkatkan literasi digital dan keterampilan abad ke-21. Program ini akan melatih para guru untuk mengembangkan keterampilannya dalam coding, pemrograman, dan mengembangkan soft skills di abad 21, yaitu penyelesaian masalah, berpikir kritis, komunikasi, empati, dan percaya diri. Para guru dapat menerapkan pelatihan dalam proses mengajar sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh bisa meningkatkan keterampilan generasi mendatang.
“Guru Digital bertujuan membekali lebih dari 100.000 siswa dengan keterampilan digital dan soft skills yang relevan,” ujar Veronika.
Guru Digital telah dipersiapkan sejak Mei 2020 sedangkan pelatihannya sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2020 hingga Juli 2021. Target peserta program ini adalah 1.000 guru yang tersebar di lima provinsi DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pelatihan dilaksanakan melalui metode online selama empat hari, dan meliputi tanya jawab, diskusi kelompok, serta kuis. Selain itu, peserta diberikan informasi terlebih dahulu melalui mini workshop untuk memperkenalkan konten dan aplikasi yang digunakan serta diberikan sesi pendampingan bersama trainer untuk membahas tugas-tugas yang diberikan. Setelah menyelsaikan pelatihan, para guru akan diminta untuk membuat rencana belajar kelas interaktif yang akan diterapkan di kelas masing-masing.
Guru yang telah mendapat pelatihan Guru Digital akan terus mewariskan pengetahuan dan keterampilan mereka kepada lebih dari 100.000 siswa agar dapat meningkatkan keterampilan dalam dasar coding, pemrograman, dan keterampilan abad ke-21. Sepuluh siswa terbaik akan menerima program beasiswa pemrograman di Hacktiv8 di akhir program.
STEVY WIDIA
Discussion about this post