youngster.id - Produk dan fasilitas halal kini tumbuh menjadi komoditas yang menarik bahkan bagi dunia internasional. Menanggapi hal ini Smesco dan Kementerian Pariwisata berkolaborasi menggelar acara Smesco Halal Lifestyle Trend 2017.
Melihat perkembangan gaya hidup halal di Indonesia khususnya menjadi penting, karena halal bukan lagi sekedar hukum wajib bagi umat Islam. Industri halal yang menyokong gaya hidup halal sudah jadi fenomena global yang tak akan mungkin dinafikan oleh Indonesia.
“Gaya hidup halal itu adalah segala hal yang kita jalani dalam hidup yang bukan sekadar memenuhi ketentuan agama tapi juga mengandung kebaikan, keselamatan, keadilan, kesehatan dan tak lupa gaya atau style,” kata Sapta Nirwandar, pencetus konsep Halal Lifestyle Indonesia dan ketua Halal Lifestyle Center dalam siaran pers, Minggu (11/6/2017).
Sapta menyebutkan dari data Global Islamic Economy (2015-2016) ada 10 sektor yang secara ekonomi dan bisnis berkontribusi besar dalam industri halal. Yakni sektor industri makanan, wisata dan perjalanan, pakaian dan fashion, kosmetik, finansial, farmasi, media dan rekreasional, kebugaran, pendidikan dan seni budaya.
“Kami berharap event ini akan jadi awal edukasi bagi kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal. Bahwa halal itu sehat, halal itu baik. Sehingga umat Islam bisa menjadikan acara ini sebagai arahan perkembangan tren untuk gaya hidup halal,” ucapnya.
Acara yang didukung belasan komunitas muslim Indonesia ini akan digelar di Smesco Exhibition Hall di Jalan Jend. Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan pada 13-15 Juni 2017.
Leonardi Anil Ketua Panitia Penyelenggara menungkapkan, tidak saja menampilkan beragam produk UKM dan kuliner lokal, ajang ini akan menjadi sharing session dengan beragam komunitas muslim dan talskhow dengan tokoh muslim muda yang menginspirasi.
“Kami menargetkan acara ini adalah bagi semua orang, siapapun yang ingin mengikuti atau mengetahui perkembangan gaya hidup halal di Indonesia. Catatan saja saat ini total sudah 89 tenant yang bergabung, ” kata Anil.
Dia juga menyebut Halal lifestyle sengaja menggandeng Smesco dan Kementerian. “Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bernaung di bawah Smesco adalah bisnis riil yang harus didukung untuk lebih mengikuti tren saat ini yaitu produk yang lebih muslim friendly sehingga bisa melebarkan pasar hingga mancanegara melalui wisata halal,” kata Anil.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post