Halodoc Peroleh Kucuran Dana Baru

Jonathan - Halodoc

Jonathan Sudharta, CEO Halodoc. (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Halodoc, platform teknologi kesehatan menghimpun pendanaan tambahan dari Bill & Melinda Gates Foundation, Prudential, dan Allianz+. Kucuran dana itu merupakan bagian dari pendanaan Seri B Halodoc yang masih berjalan.

Tambahan modal itu dipimpin oleh UOB Venture Management, diikuti oleh Singtel Innov8 dan Mitra Investasi Korea. Prudential Plc juga disebut-sebut turut serta dalam putaran pendanaan seri B itu.

 “Gates Foundation bergabung dalam putaran pendanaan seri B Halodoc yang kabarnya diperpanjang, dengan kontributor baru lainnya Prudential Plc dan Allianz SE,” yang dilansir Bloomberg, Kamis (25/7/2019).

Startup nasional itu memperoleh US$ 65 juta atau sekitar Rp 920 miliar melalui pendanaan yang diumumkan pada awal Maret lalu. “Dalam waktu singkat, Halodoc telah menjadi salah satu yang terbaik dalam pengembangan produk di Indonesia,” kata Shane Chesson Mitra Pendiri Openspace Ventures.

Openspace Ventures merupakan modal ventura berbasis di Singapura, yang menjadi salah satu investor Halodoc pada 2016. Hanya, Bloomberg tidak merinci besaran masing-masing investasi yang digelontorkan oleh yayasan milik Bill dan Melinda Gates itu, Prudential Plc maupun Allianz SE.

Selain itu, Halodoc bekerja sama dengan Gojek menyediakan layanan Go-Med di aplikasi decacorn Tanah Air tersebut. “Ada peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin dunia dengan beberapa inovasi ini,” kata Shane.

Sebelumnya, Halodoc juga telah mengumpulkan US$65 juta yang dipimpin oleh UOB Venture Management pada Maret lalu dengan jumlah investasi yang tertutup.

“Investasi strategis terbaru itu akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah layanan yang Halodoc tawarkan. Terutama mereka yang tinggal di luar wilayah metropolitan Indonesia,” kata Jonathan Sudharta CEO Halodoc beberapa waktu lalu.

Berdiri pada 2016, platform itu telah mengumpulkan US$13 juta pada September 2016, dipimpin oleh modal ventura Clermont Group asal Singapura. Putaran pendanaan itu juga diikuti oleh GoJek.

Menurut Jonathan, Halodoc telah memberikan layanan kesehatan bagi dua juta pengguna setiap bulan. Setengah di antaranya berada di luar Pulau Jawa. Jumlah tersebut diklaimnya meningkat 2.500% dibanding 2018. Halodoc telah bekerja sama dengan lebih dari 1.400 rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, pengguna bisa memangkas waktu tunggu di apotek.

STEVY WIDIA

Exit mobile version