youngster.id - Aplikasi e-commerce dengan pertumbuhan yang tinggi merupakan salah satu target favorit bagi para penipu. Modus operandi yang sering mereka lakukan antara lain mencuri data pengguna untuk melakukan pengambilalihan akun dan penyalahgunaan promosi dalam aplikasi, program rujukan, dan skema insentif.
Hal ini mendorong HappyFresh juga meningkatkan keamanan aplikasi mobile. Apalagi Selama masa pandemi Covid-19, permintaan akan bahan pangan meningkat sebesar 400%. Langkah ini seiring dengan ekspansi perusahaan di seluruh Asia Tenggara
“SHIELD telah sangat membantu kami dalam merampingkan operasional kami, sehingga kami dapat lebih fokus dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis kami sambil kami juga terus memperluas operasional kami di seluruh Asia Tenggara,” kata Fajar Budiprasetyo, Co-Founder dan Chief Technology Officer HappyFresh dalam keterangan pers, Kamis (26/8/2021).
Menurut dia, lewat kemitraan bersama SHIELD, HappyFresh dapat mengidentifikasi dan menghentikan semua penipuan pengguna di ekosistem mereka secara real-time. Perusahaan juga dapat mendeteksi ketika penipu menggunakan alat dan teknik yang biasanya terkait dengan penipuan.
SHIELD adalah perusahaan risk intelligence / intelijen risiko terkemuka di dunia untuk aplikasi mobile. Dengan kerja sama ini, HappyFresh memastikan menjadi salah satu aplikasi mobile teraman dan terpercaya secara global. Dengan dipersenjatai oleh risk intelligence / intelijen risiko dari SHIELD, HappyFresh dapat melindungi pelanggannya dari serangan penipuan yang paling rumit sekalipun, sehingga para pelanggan dapat berbelanja dengan percaya diri dan tenang.
“Kami sangat bangga menjadi mitra risk intelligence HappyFresh. Dedikasi yang mereka berikan untuk membangun kepercayaan pelanggan merupakan apa yang kami upayakan untuk semua mitra kami agar mencapai tujuannya. Bersama-sama, kami dapat memastikan bahwa pelanggan HappyFresh memiliki pengalaman berbelanja yang aman dan berkualitas tinggi,” kata Justin Lie, Pendiri dan CEO SHIELD.
STEVY WIDIA