youngster.id - Pasar pencari pekerjaan masih dilirik oleh founder startup, salah satunya Heikaku. Tetapi berbeda dengan yang lain Heikaku khusus menargetkan pasar UKM. Mereka bahkan memanfaatkan teknologi artificial intellegence sehingga bisa menghitung tingkat kesesuaian pelamar dengan lowongan yang ingin dilamar.
Satrya Sjukri CMO Heikaku mengatakan, mereka memberikan pilihan bagi para UKM yang ingin mengiklankan lowongan pekerjaan, di sisi lain, bagi masyarakat bisa lebih mudah mencari lowongan pekerjaan.
“Seperti kita ketahui beberapa job portal hanya menerima perusahaan yang bersertifikat untuk job post, sedangkan UKM kecil tidak diperbolehkan, dan kalau pun boleh biaya iklannya sangat mahal. Padahal nyatanya lebih dari 90% penyerapan pekerjaan dari UKM. Heikaku ingin menjadi pusat iklan lapangan pekerjaan untuk Indonesia terutama lowongan kerja dari UKM,” terang Satrya dalam keterangannya, Senin (20/4/2020).
Startup yang mulai beroperasi sejak Juli 2019 ini sudah diminati 2 ribu UKM dengan lebih dari 8 ribu iklan lowongan kerja di dalamnya. Sementara untuk peminatnya ada di angka 69 ribu pelamar.
“Loker yang paling banyak di buka adalah untuk tingkat SMA/SMK seperti admin, sales, drafter, telemarketing, marketing, SPG dan lainnya. Sekitar 87% pelamar di Heikaku adalah lulusan SMA/SMK. Dengan 50:50 untuk pria dan wanita. Namun kami melihat banyak peningkatan drastis di bidang IT,” sambung Satrya.
Untuk menjaga kualitas dan keaslian lowongan yang mereka pasang, Heikaku secara khusus menyediakan tim screening yang akan menghubungi, memverifikasi, dan memastikan lowongan yang muncul sesuai dan bertanggung jawab. Heikaku juga menyediakan fitur proteksi untuk kandidat melalui tombol pelaporan.
Heikaku yang juga digawangi oleh Steven Chu (CEO), Detin Melati (CCO), Komala Surya (CTO) ini tengah mengembangkan smart scoring yang memanfaatkan teknologi artificial intellegence sehingga bisa menghitung tingkat kesesuaian pelamar dengan lowongan yang ingin dilamar.
“Ini membantu mempercepat proses perekrutan. Kami mengerti keinginan para milenial dalam mencari kerja, mereka dapat mencari fasilitas atau benefit kantor dengan fasilitas-fasilitas seperti kolam renang, dapur, penitipan anak atau dapat bekerja dari rumah. Ini membuat keunikan sendiri dari Heikaku,” ujar Satrya bercerita.
Menurut dia, model bisnis Heikaku adalah berlangganan. Jadi setiap UKM yang ingin memasang iklan lowongan pekerjaan mereka dikenakan biaya langganan per bulan atau per tahun. Pihak Heikaku juga tengah merencanakan untuk menghadirkan mekanisme cicilan untuk lebih memudahkan UKM dalam menjangkau layanan mereka. Targetnya, di tahun 2020 mereka ingin memiliki 30 ribu UKM terdaftar di situs mereka.
“Mengingat bencana yang sekarang kami rasakan Bersama dari COVID-19, UKM sangat terpukul dan banyak PHK terjadi. Heikaku ingin membantu dan menginformasikan kepada UKM agar tetap tenang karena mereka dapat melanjutkan bisnisnya dengan mencari karyawan di Heikaku. Heikaku dibuat untuk UKM, mereka dapat membuka lowongan kerja dengan gratis. Sehingga dapat membantu para korban PHK dan pencari kerja agar cepat dapat mendapatkan kerja dan melanjutkan kehidupannya lagi,” tutup Satrya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post