youngster.id - Startup marketplace dan komunitas penyedia jasa kecantikan di Indonesia HelloBeauty mengumumkan menerima pendanaan tahap awal (seed funding) di bulan Maret 2018 dari Nest Corp, perusahaan modal ventura asal Indonesia. Tetapi, besaran jumlah dana yang diterima dirahasiakan.
“Kami baru saja mendapatkan pendanaan awal dari Nest Corp. Dan kami memutuskan untuk bermitra dengan Nest Corp, karena adanya kesamaan core values, visi dan komitmen mereka untuk mendukung HelloBeauty,” ujar Dennis Tjandra, Founder & CEO HelloBeauty, dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke redasi youngster.id (22/5).
Startup yang dibesut Dennish dan Pradana Dyaksa ini hanya butuh waktu satu tahun untuk bootstrapping hingga diterimanya seed funding. HelloBeauty juga sempat masuk ke dalam top 5 Startup World Cup Indonesia 2017 lalu.
Menurut Dennish, saat ini HelloBeauty berfokus pada pengembangan produk untuk menjadi support system yang baik bagi para penyedia jasa kecantikan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara online, yang dapat digunakan dengan model berlangganan atau premium membership. Setelah menemukan model bisnis yang lebih sustainable dalam versi web, HelloBeauty rencananya akan segera meluncurkan aplikasi mobile.
“Saat ini HelloBeauty memiliki lebih dari 2.700 beauty artists yang terdaftar sebagai member, dengan sekitar 500 di antaranya sudah berlangganan premium membership tahunan dan mendapatkan akses komplit untuk semua fitur dan mendapatkan keuntungan-keuntungan lainnya, terutama berkaitan dengan brand-brand kecantikan yang bekerjasama dengan HelloBeauty,” klaim Dennish.
Dennish optimistis dengan model bisnis yang dikembangkannya. Pasalnya, pertama, adanya perubahan perilaku di industry jasa kecantikan.
Beberapa tahun lalu, hampir semua talenta di industri jasa kecantikan bekerja di salon-salon kecantikan. Namun kini, banyak sekali talenta di industri ini yang lebih tertarik untuk membangun karier atau bisnis kecantikan mereka sendiri sebagai freelance beauty artist, baik sebagai makeup artist, hairstylist, nail artist, brow & lash artist, dan lainnya.
“Menariknya , kini menjadi beauty artist merupakan salah satu profesi yang paling diminati, dari yang sebelumnya dipandang sebelah mata. Kini, banyak sekali wanita yang melakukannya dengan part-time, bahkan rela meninggalkan pekerjaan utamanya untuk fokus berprofesi menjadi beauty artist,” ungkap Dennish.
Di sisi lain, konsumen lebih nyaman untuk menikmati layanan kecantikan di rumah. Bahkan, para beauty artists siap untuk datang kapanpun, dimanapun sesuai dengan kebutuhan klien.
Kedua, industri jasa kecantikan terus bertumbuh. Berdasarkan data dari L’Oreal, industri jasa kecantikan di Indonesia tumbuh sekitar 20% setiap tahunnya. Banyak penyedia jasa kecantikan baru yang lahir dan masih berada di tahap awal harus memulai karier mereka dari titik nol, dan mereka jelas membutuhkan dukungan dan bantuan untuk meningkatkan eksposur mereka, untuk mendapatkan klien baru, untuk mengelola dan mengembangkan bisnis kecantikan mereka yang sebelumnya hanya menggunakan pena dan kertas.
Menurut Dennish, dengan menggunakan HelloBeauty, beauty artists dapat mengelola bisnis mereka dengan mudah, dan para wanita bisa mencari dan memesan jasa kecantikan dengan harga yang transparan dan mudah, semudah memesan tiket pesawat, hotel, atau memesan makanan secara online.
“Untuk menjadi seorang beauty artist yang baik, mereka tidak bisa mengabaikan hal-hal fundamental dalam bisnis. Itulah yang menjadi alasan bagi HelloBeauty hadir untuk mendorong ekosistem yang lebih baik di industri jasa kecantikan ini,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post