youngster.id - Hooq dan Ovo mengumumkan kemitraan strategis. Kemitraan yang dilakukan Hooq dan Ovo akan memperbesar peluang keduanya untuk mengakuisisi lebih banyak pengguna.
Hooq dan Ovo sama-sama tengah berusaha menjadi pimpinan pasar di segmen masing-masing. Ovo saat ini tengah berusaha menjangkau lebih banyak pengguna dengan berbagai inovasi dan kerja sama straregis.
“Kami sangat senang mengumumkan kemitraan dengan Ovo. Kesepakatan unik ini adalah yang pertama di kawasan ini. Ini menyatukan dua merek terkemuka di industri masing-masing dengan tujuan bersama untuk memberdayakan pengguna dengan pengalaman seamless di mana mereka dapat menelusuri, membayar, dan menikmati hiburan,” ungkap Peter Bithos CEO Hooq dalam keterangannya, Senin (17/12/2018) di Jakarta.
Hooq saat ini menjadi salah satu layanan video dan film on demand yang cukup besar di Indonesia, ditinjau dari mulai banyaknya produksi film Indonesia yang didukung okeh Hooq.
Peter lebih jauh menjelaskan bahwa kemitraan dengan Ovo menunjukkan keunikan dari Hooq, sekaligus merupakan investasi inovatif di platform mereka untuk bisa terintegrasi dengan platform lain.
Dengan kemitraan ini pengguna Hooq bisa menggunakansaldo Ovo untuk melakukan membayar biaya berlangganan. Sementara bagi pengguna Ovo akan tersedia penawaran-penawaran menarik dari pihak Hooq. Dikombinasikan dengan harga yang miring memungkinkan kemitraan Hooq dan Ovo menjadi gerbang bagi banyak pengguna baru.
Di sisi lain, Ovo mengklaim, saat ini mereka sudah memiliki 350.000 mitra merchant di 212 kota. Sementara Hooq, tengah berusaha menjadi pilihan utama dengan menghadirkan film-film pilihan dengan paket harga “sachet” atau harian seharga Rp3.900.
Dengan kerjasama keduanya, pengguna Hooq kini bisa melakukan pembayaran biaya berlangganan menggunakan Ovo dan pengguna Ovo akan mendapatkan penawaran menarik untuk mengakses konten di Hooq.
“Visi kami adalah untuk bisa diakses semua orang, dan dengan dengan demikian kami akan terus memperluas layanan kami dan mengembangkan kemitraan strategis sebagai bagian dari strategi open economy kami. Melalui kemitraan dengan Hooq ini kami bercita-cita menghadirkan pengalaman terbaik bagi 60 juta pelanggan kami denga memungkinkan mereka menelusuri, membayar, dan menonton hiburan dari platform kami,” kata Jason Thompson CEO Ovo.
Beberapa strategi kemitraan Ovo di tahun 2018 terbilang sukses meningkatkan popularitas mereka dan mendongkrak jumlah pengguna. Salah satunya kemitraan strategis dengan Tokopedia yang menggantikan posisi TokoCash sebagai “uang digital” dan metode pembayaran instan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post