youngster.id - Huawei Cloud dan Indonesia Digital Association (IDA) bersama menggelar ajang Media & Entertainment Summit yang bertajuk “Unlock New Growth in Media & Entertainment with Huawei Cloud.”
Dalam ajang ini Huawei Cloud berkomitmen memanfaatkan solusi-solusi yang dikembangkan berdasarkan skenario-skenario tertentu guna mewujudkan transformasi digital industri media dan hiburan Indonesia.
President of Huawei Cloud Media Service Product Dept Jamy Lyu mengatakan, metaverse telah menjadi salah satu topik bahasan terhangat dalam perekonomian digital.
“Kami percaya, ruang-ruang virtual yang mempertemukan manusia virtual maupun manusia sungguhan akan bermunculan di berbagai industri dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dari bersosialisasi, bekerja, hingga hiburan. Pelaku industri juga harus bersiap untuk menyediakan aplikasi 3D yang kreatif dan interaktif sesuai dengan minat pengguna,” ungkap Jamy dalam keterangan pers, Jumat (2/6/2023).
Dalam pidato kuncinya yang berjudul Media Service to Media Infrastructure: Unleashing Potential for Industries, Jamy mengungkapkan bahwa teknologi audio dan video merupakan salah satu teknologi utama yang mendorong pertumbuhan industri. Di bawah strategi Everything as a Service, Huawei Cloud menyediakan infrastruktur media cloud-native yang terdiri dari satu ekosistem, dua jenis layanan, tiga mesin, dan empat kapabilitas inti.
“Huawei Cloud memadukan keahlian para mitranya dengan layanan dan produk cloud yang dikembangkannya dan bekerja sama dengan mitra untuk membangun ekosistem industri. Infrastruktur media cloud-native yang dikembangkan Huawei Cloud menyediakan layanan produksi konten dan interaksi secara real-time, baik mitra maupun pengembang,” paparnya.
Sementara, Vice President of Solution and Sales, Huawei Cloud APAC James Tan mengatakan, Huawei Cloud dapat memfasilitasi kolaborasi yang mulus dan efisien antara kreator konten di seluruh dunia.
Untuk dapat menjawab kebutuhan interaksi secara real-time, Huawei Cloud menyediakan layanan khusus media seperti solusi over-the-top (OTT), Low Latency Live (LLL), dan 3D enterprise space. Melalui solusi OTT, pelanggan Huawei Cloud dapat menikmati layanan yang komprehensif dan meliputi livestreaming, video-on-demand (VOD), pemrosesan media, dan CDN. Sementara, dengan layanan LLL, latensi mampu dipangkas hingga menjadi kurang dari 800 milidetik, serta interaksi antara penonton dan streamer juga menjadi semakin lancar.
“Semua kapabilitas ini mengarah kepada pertumbuhan industri media dan hiburan yang masif ke depannya. Kami berharap dapat membantu semakin banyak pelaku industri media untuk mengadopsi cloud agar dapat menembus rintangan-rintangan yang ada, sekaligus bekerja sama dengan para mitra dan pelanggannya untuk menjembatani kesenjangan di industri,” katanya.
Acara ini dihadiri pimpinan industri, pakar, maupun pemilik dari 80 lebih perusahaan media di Indonesia.
Ketua Umum IDA Dian Gemiano mengatakan, video kini telah menjadi segmen terbesar di industri media dan hiburan Tanah Air yang tengah bertransformasi. Teknologi cloud memainkan peran penting untuk mempertahankan efisiensi, kualitas, dan pengalaman pengguna dalam mengakses konten.
“IDA akan berkolaborasi semakin erat dengan pelaku industri media & hiburan lokal guna mendorong inovasi di cloud dan menjelajahi lebih banyak peluang demi keberhasilan bersama,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post