youngster.id - Seiring percepatan transformasi digital dan kecerdasan di berbagai industri di seluruh dunia, Huawei Cloud konsisten menjadikan inovasi teknologi sebagai pendorong utamanya dan berkomitmen untuk menyediakan layanan cloud yang stabil, efisien, serta aman bagi seluruh pelanggan.
Direktur Eksekutif Huawei dan CEO Huawei Cloud Zhang Ping’an menyampaikan, berbagai inovasi serta penerapan Huawei Cloud dalam layanan komputasi AI, model-model dasar (foundation models), kecerdasan artifisial yang berwujud (embodied AI), serta agen AI.
“Huawei Cloud akan mengalokasikan lebih banyak sumber dayanya untuk komputasi dan AI. Tujuannya adalah menciptakan “lahan subur” atau fondasi yang kuat agar aplikasi AI dari berbagai industri dapat berjalan lebih lancar dan optimal,” katanya dikutip Senin (29/9/2025).
Hingga saat ini, jumlah pelanggan global yang menggunakan Layanan Komputasi AI dari Huawei Cloud meningkat pesat dari 321 pada tahun 2024 menjadi 1.805 pada tahun ini.
Huawei Cloud juga akan terus meningkatkan investasi dalam Model Pangu, terus mendalami skenario industri untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, serta membantu pelanggan di berbagai industri mengembangkan model AI mereka sendiri guna mempercepat transformasi menuju era kecerdasan. Model Pangu telah diterapkan di lebih dari 500 skenario di 30 industri, membuka berbagai kemungkinan baru di industri-industri tersebut.
Pada gelaran HUAWEI CONNECT 2025, Zhang Ping’an juga meluncurkan Layanan AI Token yang didukung teknologi CloudMatrix384, menawarkan kinerja, layanan, dan kualitas yang unggul kepada pelanggan.
“Layanan Token AI dari Huawei Cloud dirancang untuk menyederhanakan kompleksitas infrastruktur yang rumit dan menghadirkan hasil akhir dari komputasi AI langsung kepada penggunanya. Hal ini memungkinkan pelanggan memanfaatkan kemampuan komputasi inferensi secara sangat efisien,” katanya.
Superkomputer CloudMatrix384 memusatkan semua sumber daya – komputasi, memori, hingga penyimpanan – memisahkan kegiatan komputasi, penyimpanan, dan sistem pakar AI, lalu mengubah kegiatan-kegiatan yang berurutan tersebut menjadi tugas yang dapat dikerjakan secara bersamaan dan terdistribusi. Hasilnya, kinerja sistem dalam menjalankan inferensi meningkat drastis.
Dalam skenario inferensi online, nearline, dan offline, kinerja rata-rata per kartu di CloudMatrix384 mencapai 3 hingga 4 kali lebih tinggi dibandingkan produk serupa seperti H20.
Sementara itu, Wakil Presiden Senior Huawei dan Presiden Layanan Pemasaran & Penjualan Global Huawei Cloud Charles Yang menekankan bahwa kalangan bisnis menghadapi tantangan yang kompleks di era kecerdasan digital.
“Memahami hal tersebut, Huawei Cloud menyadari posisinya untuk menyediakan sistem pendukung yang menyeluruh dalam “satu infrastruktur cloud global dan dua mesin: data dan AI” bagi pelanggan globalnya,” ucapnya.
Elemen pertama dari sistem ini adalah KooVerse, infrastruktur cloud global yang menawarkan layanan cloud yang fleksibel. Kedua adalah layanan pemanfaatan data, yang menyediakan data secara efisien dan memaksimalkan nilainya.
Elemen ketiga yaitu platform terpadu pengembangan AI yang membantu kalangan bisnis membangun aplikasi berbasis AI dan berinovasi dengan lebih mudah.
“Huawei Cloud menghimpun praktik-praktik terbaik dalam transformasi digital dan kecerdasan, dan menyediakannya melalui layanan cloud untuk membantu lebih banyak pelanggan meraih sukses,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post