youngster.id - Huawei bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar Huawei Cloud Indonesia FinTech Summit 2023. Lebih dari 80 perwakilan perusahaan fintech, mitra, regulator, serta kalangan perbankan akan berpartisipasi dalam diskusi untuk mengakselerasi inklusi keuangan digital di Indonesia.
Acara ini mengangkat tema “Unlocking New Growth in FinTech with Huawei Cloud”. Pada gelaran tersebut, Huawei Cloud, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta sejumlah perusahaan jasa keuangan meluncurkan inisiatif baru terkait Program Inovasi Keuangan Digital Indonesia.
“Huawei Cloud bertujuan untuk menjadi pemimpin generasi cloud baru. Membangun fondasi cloud yang kokoh adalah inisiatif utama untuk mencapai visi kami. Kami bermaksud menjadi kontributor yang kuat untuk transformasi digital Indonesia melalui pusat data lokal, layanan lokal, dan ekosistem lokal kami,” kata James Zhang CEO Huawei Cloud Indonesia dalam keterangan pers, Rabu (31/5/2023).
Melalui inisiatif tersebut diusung misi bersama untuk mengeksplorasi dan menyelenggarakan inkubasi berbagai layanan dan solusi keuangan digital terbaru, memperkuat kerja sama antar perusahaan fintech, mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta memperkuat ekosistem keuangan digital di Tanah Air.
Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan mengatakan, OJK menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai level 90% pada tahun ini dan membangun ekosistem digital keuangan merupakan cara paling efektif merealisasikan target tersebut. Dia mengapresiasi kontribusi perusahaan teknologi seperti Huawei yang terlibat dalam pengembangan inovasi keuangan digital di Indonesia.
“Guna memitigasi risiko yang terdapat di cloud, salah satu elemen krusial yang perlu diperhatikan oleh perusahaan jasa keuangan adalah kelengkapan kerangka program manajemen risiko dan pengawasan yang ditawarkan oleh penyedia cloud. Kerangka program tersebut meliputi uji tuntas (due diligence) dan monitoring, metrik evaluasi performa, keamanan, kontrol risiko dan perencanaan tanggap darurat,” kata Bambang.
Sementara Direktur Global Fintech Solution Huawei Cloud James Huang, menyatakan, Huawei Cloud telah memiliki pengalaman panjang selama bertahun-tahun dalam menyediakan layanan kepada pelanggan dari sektor keuangan di seluruh dunia.
“Dengan data center yang berada di berbagai lokasi utama di dunia, Huawei Cloud menawarkan layanan full-stack cloud dan platform kerja sama berkualitas tinggi yang menjadikannya sebagai pilihan ideal bagi seluruh penyedia layanan keuangan yang membutuhkan mitra cloud yang andal dan tepercaya,” katanya.
Huawei Cloud menawarkan kepada perusahaan fintech layanan-layanan komputasi, penyimpanan, dan jaringan sumber daya dari jaringan global tunggal, serta fitur layanan terdepan yang di dalamnya terdapat konvergensi pengolahan big data dengan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).
Selain itu, Huawei Cloud juga menyediakan solusi keuangan digital di sejumlah kategori. Seperti aplikasi cloud-native Huawei Cloud yang mampu membantu perusahaan fintech dalam menangani transaksi dalam jumlah besar di tengah persaingan bisnis yang ketat. Konvergensi big data dan teknologi AI menciptakan kontrol risiko yang lebih cerdas pada bisnis pinjaman dalam jumlah kecil untuk mengurangi potensi kredit macet.
Huawei Cloud juga menawarkan solusi operasional cerdas, seperti call center, untuk membantu perusahaan fintech dalam meningkatkan akuisisi nasabah dan retensi. Bahkan Huawei Cloud memiliki lebih dari 100 sertifikasi keamanan dan kepatuhan yang dapat membantu mitra fintech memenuhi kepatuhan dan regulasi. Solusi Huawei Cloud Geo-Redundant Disaster Recovery (DR) memiliki level keamanan yang tinggi bagi data nasabah yang tersimpan di cloud.
Dengan fondasi teknologi cloud tercanggih di industri, serta dilengkapi solusi keuangan digital yang komprehensif, Huawei Cloud berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan fintech dan regulator guna meningkatkan dan memperkuat inklusi keuangan digital, sekaligus melakukan suntikan energi baru ke ekonomi digital di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post