youngster.id - Untuk mendukung akselerasi transformasi digital nasional diperlukan pemerataan dan peningkatan kualitas dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi digital. Hal ini mendorong Huawei dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berkolaborasi meningkatkan penetrasi internet pita lebar untuk mendukung pertumbuhan ekosistem, transformasi digital di berbagai sektor dan berkontribusi bagi ekonomi digital dan masyarakat.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia tengah bergerak secara cepat memasuki era baru digital dengan pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi yang terus bertumbuh secara positif sejalan dengan pertumbuhan migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital selama pemulihan pasca pandemi.
“Seturut dengan peta jalan (roadmap) transformasi digital nasional, Kementerian Kominfo terus mendorong kemampuan adaptasi masyarakat untuk memasuki era digital melalui strategi penguatan infrastruktur dan kebijakan untuk memastikan penetrasi konektivitas layanan pita lebar nasional 5 tahun ke depan, dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital bersama pemangku kepentingan termasuk asosiasi industri seperti APJII dan Huawei serta segenap ekosistem. Satu fondasi yang disiapkan Kominfo adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi,” kata Semuel dalam keterangan pers, Senin (10/10/2022).
Senada dengan itu, Ketua APJII Muhammad Arif mengatakan, konektivitas internet menjadi enabler utama untuk memungkinkan lompatan-lompatan transformasi digital ke depan.
“Pandemi telah mendorong peningkatan penetrasi internet hingga 77% dan momentum itu perlu direspons dengan kolaborasi lebih masif untuk mendorong pemerataan ketersediaan internet di seluruh Indonesia. Asosiasi mengapresiasi komitmen Huawei sebagai penyedia teknologi TIK terkemuka global untuk terus mendukung penguatan infrastruktur ekosistem digital Indonesia bersama lebih dari 750 perusahaan anggota APJII,” katanya.
Sementara Director of Business Strategy Huawei Indonesia Mohamad Rosidi menegaskan,sebagai penyedia teknologi TIK global, Huawei berkomitmen untuk terus membagikan pengalaman dan keahliannya terkait tren industri, use cases dan solusi dari berbagai negara di dunia yang dapat dijadikan rekomendasi dan referensi bagi industri dan pemerintah di Indonesia untuk membantu merancang strategi dan kebijakan yang berkelanjutan ke depan.
“Secara khusus, Huawei melihat pemerataan dan perbaikan kualitas konektivitas sebagai katalisator penting bagi dunia digital masa depan mengingat prediksi Huawei bahwa hingga tahun 2030, akan ada 1,6 milyar pelanggan pita lebar di seluruh dunia dengan 23 persen rumah akan memiliki akses 10 gigabit pita lebar,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post