youngster.id - Huawei gencar mengembangkan inovasi yang membangun dunia cerdas yang lebih hijau. Mulai dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mendefinisikan ulang sektor PV dengan AI, cloud, dan kemampuan lainnya untuk meningkatkan pembangkitan energi terbarukan. Huawei juga mengembangkan solusi rendah karbon tingkat sistem untuk infrastruktur TIK hijau, dengan fokus pada stasiun pangkalan nirkabel dan pusat data.
Di Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi konsumsi energi untuk membangun infrastruktur TIK hijau, penggunaan situs nirkabel hijau berhasil menurunkan 30% energi yang digunakan oleh infrastruktur pendukung.
“Kami akan memperkuat pendekatan kami terhadap inovasi, melengkapi semua industri untuk menjadi digital dan cerdas, dan membantu membangun dunia rendah karbon,” kata Ken Hu Rotating Chairman Huawei dalam Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2022, Selasa (26/4/2022).
Dia menjelaskan, penerapan digitalisasi pembangkit listrik membuat operasi dan pemeliharaan 50% lebih efisien. Huawei memperkirakan lebih dari 90% pembakit listrik di dunia terdigitalisasi pada 2025. Ini karena pesatnya teknologi internet generasi kelima atau 5G hingga AI. Selain itu, Huawei membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) hijau.
Perusahaan asal Tiongkok ini juga mengembangkan PLTS pintar atau smart photovoltaic power system (PV) di sejumlah negara. Produsen ponsel ini juga menerapkan sejumlah teknologi di smart PV seperti komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
“Seperti di Indonesia, energi terbarukan sudah digunakan oleh infrastruktur pendukung,” kata Ken Hu.
Dia juga menjelaskan, Huawei mendefinisikan ulang sektor PV dengan AI, cloud, dan kemampuan lainnya untuk meningkatkan pembangkitan energi terbarukan. Huawei juga mengembangkan solusi rendah karbon tingkat sistem untuk infrastruktur TIK hijau, dengan fokus pada stasiun pangkalan nirkabel dan pusat data.
Huawei juga membangun pusat data (data center) ramah lingkungan. “Ini untuk mengurangi konsumsi energi karbon,” katanya.
Ke depan, Huawei mengambil langkah aktif untuk meningkatkan ketahanan bisnisnya dan memastikan perkembangan yang stabil. “Kami harus terus mempertahankan momentum melalui inovasi tanpa henti, menciptakan nilai bagi pelanggan dan masyarakat. Kami berharap dapat bekerja lebih erat dengan pelanggan dan mitra kami untuk membangun dunia cerdas yang lebih hijau,” pungkas Ken Hu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post