Huawei Target Kembangkan 100 Ribu Talenta Digital di Indonesia

Huawei Connect 2022

Huawei Connect 2022. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Huawei menargetkan mampu mengembangkan 100 ribu talenta digital hingga 2025 di Indonesia. Ada berbagai program-program kolaboratif bertajuk 100.000 Talenta Digital yang dilakukan. Mulai dari kompetisi, seminar-seminar, hingga pelatihan-pelatihan di bidang TIK.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengungkapkan bahwa upaya-upaya strategis untuk mendukung ketersediaan talenta digital mumpuni dalam kuantitas besar perlu untuk terus ditindaklanjuti dan dikembangkan.

“Misi untuk terus mengembangkan kompetensi talenta-talenta digital di kawasan, termasuk di Indonesia, melalui kolaborasi multi-helix antara pemerintah, pelaku industri, dunia pendidikan, dan komunitas, sangat penting untuk terus diselenggarakan. Huawei melalui komitmen ‘Huawei I DO Collaborate’ telah menjadikan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan sebagai program sinergi berkelanjutan dalam mendukung ketersediaan talenta digital sesuai kebutuhan industri,” papar Jacky dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022).

Menurut Jacky, saat ini manusia tengah menuju dunia baru 2030 yang ia sebut sebagai a better connected and intelligent world. Pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir seperti 5G, Cloud Computing, Big Data dan AI akan semakin menjadi keniscayaan. Konvergensi teknologi-teknologi tersebut juga dipercayai akan mendorong perubahan pada ekonomi digital secara signifikan.

“Upaya-upaya strategis untuk mendukung ketersediaan talenta digital mumpuni dalam kuantitas besar perlu untuk terus ditindaklanjuti dan dikembangkan,“ ujarnya.

Saat ini Huawei sudah membina lebih dari 64 ribu untuk memenuhi kebutuhan talenta digital dalam negeri yang jumlahnya mencapai 600.000 setiap tahun.

Untuk itu Huawei menggalang kolaborasi multi-helix guna membantu ekosistem di Indonesia mampu mengantisipasi isu ketersediaan talenta digital. Hal ini didukung oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Prof Nizam. Dia mengatakan, saat ini, dunia sedang bergeser secara masif menuju realitas yang lebih digital di berbagai sektor. Oleh karena itu, Indonesia perlu mempercepat pengembangan talenta digitalnya agar dapat mengikuti perubahan dan menjaga daya saing tenaga kerjanya.

“Ekosistem membutuhkan dukungan dari para pemimpin TIK global termasuk Huawei. Pengalaman serta kepakaran dari pemimpin industri sangat penting untuk mempercepat dan memperkaya transformasi digital dan karenanya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Prof Nizam.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version