Huawei Techday 2023: Optimalkan AI dan Cloud Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Huawei Techday 2023

Huawei Techday 2023. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial yang semakin masif berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, tak terkecuali aspek pendidikan. Hal ini mendorong Huawei berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dan layanan cloud di sistem pendidikan nasional.

Sebagai mitra strategis, investasi teknologi Huawei dapat membantu pemerintah merevolusi pendidikan di Tanah Air melalui penyediaan teknologi pendidikan terkini.

“Kemendikbudristek menghargai kontribusi berkelanjutan Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah di bidang pendidikan untuk mendorong fungsi dan fitur teknologi AI serta layanan cloud menjadi bagian utama dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan di masa depan. Karena teknologi pendidikan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” kata Prof Nizam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek dalam siaran pers Huawei Techday 2023, Senin (26/6/2023).

Huawei Techday 2023 merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemendikbudristek dan Huawei yang berperan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi TIK di lingkup pendidikan tinggi.

Prof Nizam mengatakan, selain menunjang otomatisasi pekerjaan, pelibatan kecerdasan artifisial dapat membantu tenaga pengajar mempelajari dan menganalisis big data terkait pembelajaran.

“Analisis data ini menjadi landasan berpijak bagi pihak penyelenggara pendidikan tinggi ketika menyusun kurikulum atau merekomendasikan pembekalan yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan kapabilitasnya,” ungkapnya.

Sebaliknya, AI membantu siswa menavigasi laju kehidupan pendidikannya dengan lebih efektif dan efisien. Siswa dapat memahami dan mengelola keterbatasan mereka selama belajar. Selain itu, AI dapat membantu pengelolaan porsi belajar mandiri  sesuai minat siswa yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan formal perguruan tinggi.

Sementara, layanan cloud berfungsi sebagai medium kegiatan belajar yang kolaboratif, memungkinkan mahasiswa bekerja sama menyelesaikan tugas-tugasnya. Dalam lingkup yang lebih besar, teknologi cloud memberikan dampak positif pada pengembangan kemampuan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa, yang menjadi modal utama ketika terjun ke dunia kerja.

Huawei Techday 2023 melibatkan 200 peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik profesional. Para mahasiswa dapat mengikuti program pelatihan penggunaan aplikasi AI yang disampaikan oleh Huawei Asean Academy Indonesia. Program ini juga bagian dari upaya Huawei Indonesia mencetak 100.000 talenta TIK di Indonesia hingga 2025 mendatang.

Director of Government Affairs, Huawei Indonesia Yenty Joman mengatakan, investasi teknologi Huawei di Indonesia dapat menciptakan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang signifikan.

“Pemanfaatan inovasi teknologi AI dan layanan cloud yang disediakan Huawei dapat membantu pemerintah merealisasikan target dan sasaran kebijakan pendidikan, sekaligus meningkatkan taraf hidup generasi muda,” katanya.

Sejauh ini, Huawei telah memberikan pelatihan, pembekalan dan sertifikasi kepada lebih dari 80.000 SDM TIK.

Pada acara ini, Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa pemenang Huawei Global ICT Competition yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Telkom.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version