youngster.id - Perusahaan pendaaan di sektor film dan media nasional Ideosource Entertainment mengucurkan dana untuk GoPlay. Pendanaan diberikan untuk memperkuat platform video on-demand milik Gojek dan industri konten di Indonesia.
CEO Ideosource Entertainment Andi Boediman mengatakan pasar konten Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai nilai pasar hingga US$ 1 miliar dalam tiga tahun ke depan. Apalagi, permintaan hiburan terutama film saat masa pandemi Covid-19 terus bertambah. Konten utama untuk meraih nilai tersebut yaitu theatrical release dan streaming.
“Situasi pandemi itu telah mengubah cara konsumsi masyarakat terhadap produk dan jasa, termasuk di dalamnya terhadap konten,” kata Andi dalam siaran pers Jumat (12/6/2020).
Menurut dia, GoPlay telah menarik banyak perhatian masyarakat karena kemudahan dan kenyamanan dalam menikmati konten melalui oleh platform VoD. Perusahaannya pun tertarik untuk ikut mendanai GoPlay.
Selama ini perusahaan menjalankan strategi manajemen risiko dengan melakukan investasi terhadap 15 film dari beberapa production house sekaligus. Beberapa film yang didanai meraih kesuksesan seperti Keluarga Cemara dan Gundala yang menembus angka 1,7 juta penonton.
Sementara itu GoPlay mengumumkan penutupan putaran pendanaan independen pertama. Selain Ideosource, pendanaan itu juga berasal dari ZWC Partners, Golden Gate Ventures, Openspace Ventures, dan Redbadge Pacific.
CEO GoPlay Edy Sulistyo mengatakan perusahaan juga ingin merangkul lebih banyak mitra yang memiliki keahlian mendalam di industri. Ini bertujuan memacu pertumbuhan bisnis GoPlay. “Dengan menggabungkan sumber daya, keahlian para partner, dan rekam jejak Gojek di Indonesia, GoPlay berada dalam posisi yang tepat untuk dapat terus mendukung dan menumbuhkan industri kreatif,” kata Edi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post