youngster.id - Sebagai upaya untuk mengakselerasi transformasi digital Bank BTPN menggandeng Microsoft melalui pemanfaatan ekosistem Microsoft 365 untuk mendukung implementasi sistem kerja hybrid bagi lebih dari 9.600 karyawan Bank BTPN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan 66% pekerja di Indonesia mempertimbangkan untuk beralih ke kerja hybrid dan 83% karyawan di Asia Pasifik merasa tetap produktif selama bekerja hybrid, kolaborasi pemanfaatan solusi teknologi yang dapat mendukung produktivitas dan inklusivitas secara aman di dalam organisasi pun menjadi semakin kritikal.
Jeny Mustopha, Chief Information Technology Bank BTPN mengatakan, pandemi telah mendorong Bank BTPN untuk mendefinisikan kembali konsep bekerja.
“Pada awal masa pandemi, kami memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah, sehingga kami ditantang untuk memindahkan aktivitas operasional ke dunia digital sembari menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku bagi industri dengan regulasi tinggi ini. Berkolaborasi dengan Microsoft, mampu menjadi salah satu platform utama yang memastikan aktivitas operasional Bank BTPN dapat berjalan dengan aman dan tanpa hambatan,” ujar Jeny, Rabu (23/11/2022).
Menurut Jeny, peralihan ke sistem kerja hybrid tidak sebatas menetapkan kebijakan bekerja dari kantor dan luar kantor saja, namun juga mencakup keseluruhan proses transformasi digital yang mampu meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam hal ini, perangkat teknologi yang digunakan harus dipastikan tetap sederhana, memungkinkan kolaborasi yang lebih aman, serta memenuhi persyaratan tanpa mengganggu produktivitas, mengingat maraknya tingkat kejahatan siber dan rentannya potensi kebocoran data individu maupun organisasi.
“Kami senang menyambut Bank BTPN ke dalam ekosistem teknologi Microsoft, dan kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri keuangan dalam menerapkan kerja hybrid,” ucap Wahjudi Purnama, Modern Work GTM Lead Microsoft Indonesia.
Pemanfaatan teknologi Microsoft 365 ini ikut mendukung Bank BTPN untuk memulai mode kerja baru di dalam organisasi. Mode kerja baru yang Bank BTPN lakukan antara lain dengan mendigitalisasi berbagai proses yang semula dilakukan secara manual seperti daftar hadir, tanda tangan, workspace booking, dan pengelolaan vendor, sehingga dapat ikut mengurangi penggunaan kertas.
Selain itu, digitalisasi juga dilakukan melalui penginisiasian tempat kerja fleksibel dalam sistem jaringan yang aman dengan menggunakan infrastruktur digital, sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah ataupun kantor. Karyawan kini bahkan memiliki keleluasaan untuk dapat bekerja secara produktif dari kantor cabang Bank BTPN yang lebih dekat dengan rumah mereka.
“Tak hanya itu, kolaborasi seperti chatting, telepon, bertukar file, dan brainstorming di satu digital workspace juga semakin mendukung proses kerja yang ada. Budaya dan sistem kerja yang fleksibel, efisien, dan serba digital ini memungkinkan karyawan tetap produktif seraya meminimalisasi insiden siber yang tak diinginkan,” tutup Jeny.
Bersama dengan kapabilitas produktivitas dan kolaborasi, solusi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang membantu memaksimalkan proteksi ruang kerja modern penggunanya. (*AMBS)
Discussion about this post