Inacraft 2016 Didominasi Wirausaha Mandiri

Inacraft 2016 20-24 April 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta. (foto : istimewa)

youngster.id - Partisipasi para wirausaha terlihat semakin menonjol dalan pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2016. Hal itu diharapkan akan dapat meningkatkan transaksi dagang kerajinan nasional pada pameran kerajinan yang dilaksanakan 20-24 April 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta.

“Inacraft tidak lagi didominasi oleh kementrian (dinas) atau BUMN. Tahun ini 64 persen peserta adalah mandiri,” kata Soegiarto Sekretaris Jenderal Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (Asephi), baru-baru ini.

Inacraft 2016 ini diisi 1.333 stan yang terdiri dari stan dinas sebanyak 359 stan, BUMN sebanyak 117 stan, peserta mandiri atau individu dalam negeri sebanyak 849 stan, dan peserta dari luar negeri sebanyak 8 stan yang berasal dari Singapura, Jepang, Pakistan, Nepal, India, dan Suriah.

Untuk target transaksi dagang, pihak Inacraft berharap akan ada kenaikan sebanyak 10 persen dibandingkan tahun lalu yang berhasil mencapai Rp133 miliar untuk penjualan retail dan lebih dari USD10 juta untuk transaksi kontak dagang.

Inacraft 2016 menargetkan akan ada sekitar 200 ribu pengunjung dalam pameran tersebut, dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, yang terdiri dari berbagai profesi dimulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, para agen hingga kolektor.

Sementara untuk buyer yang berasal dari luar negeri, ada 500 orang dari beberapa negara telah mendaftarkan diri untuk hadir dalam Inacraft 2016 diantaranya Singapura, Timur Tengah, Srilanka, Jepang, Rumania, Afrika Selatan, Australia dan beberapa negara lain dengan jumlah terbanyak dari Malaysia dengan jumlah 31 peserta diikuti Brunei Darussalam sebanyak 21 peserta.

“Tahun lalu, kami berhasil mendatangkan 900 orang dari 43 negara. Target kami untuk buyer internasional tahun ini adalah seribu orang dari 60 negara,” jelasnya.

Untuk bisa mencapai target tersebut, pihak Inacraft 2016 menjalin kerjasama dengan Kementrian Luar Negeri melalui KBRI di seluruh dunia untuk menghimpun para buyer agar datang ke pameran tahunan pemerintah tersebut.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version