Indies Capital Siapkan US$100 Juta Untuk Investasi Startup

Potensi bisnis digital di Indonesia dilirik investor luar negeri. (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

youngster.id - Potensi bisnis startup masih memikat perusahaan modal ventura. Yang terbaru adalah Indies Capital yang mengklaim menyiapkan investasi senilai lebih dari US$100 juta bagi startup di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tak hanya perusahaan berbasis teknologi ini juga menyasar industri lainnya mulai dari logistik hingga properti.

“Di tengah special situation seperti yang terjadi hari ini, sangat penting untuk terus melakukan investasi untuk mendukung pemilik bisnis dalam mengelola tantangan yang mereka hadapi,” ungkap Pandu Patria Sjahrir, Co-Managing Partners Indies Capital dalam pernyataan resmi, Rabu (8/7/2020).

Pada periode investasi ini, Pandu meyakini pandemi Covid-19 akan menambah berbagai peluang kesempatan ekonomi baru dari berbagai sektor, termasuk sektor yang mendukung adaptasi teknologi.

“Dalam empat tahun terakhir kami (Indies Capital) berpartner dengan Varde Partners, dan selama itu kita sudah investasi hampir USD 1,1 miliar. Untuk tahun ini, yang kita lakukan dan orang tahu adalah investasi kami ke SiCepat di Indonesia dan juga Acommerce di Thailand,” kata Pandu menambahkan.

Indies Capital belum lama ini juga telah merampungkan tahap pertama pendanaan untuk flagship fund ketiganya, Indies Special Opportunities III dengan pendanaan senilai lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Perusahaan ini juga mendapatkan dukungan dari Pavilion Capital, sebuah unit dari Temasek Holdings Pte yang hadir sebagai salah satu investor utama.

“Saya rasa, pendanaan dari Temasek lewat Pavilion Capital dan investor lainnya akan sangat membantu Indonesia. Hal itu menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh mereka,” tutur Pandu optimistis.

Pandu menilai, kepercayaan terhadap Indonesia juga tercermin dari Bank Dunia yang baru saja menaikkan status Indonesia dari lower middle-income country menjadi upper middle-income country per 1 Juli 2020 ini. Hal ini diyakini akan semakin memperkuat kepercayaan serta persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral, dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia.

“Status tersebut juga dapat meningkatkan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dari investor asing ke Indonesia,” pungkas Pandu.

STEVY WIDIA

Exit mobile version