youngster.id - Badan Pangan dan Pertanian Dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) mengingatkan adanya potensi krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19, selain karena faktor perubahan iklim global. Untuk itu riset untuk pengembangan pangan berkelanjutan perlu terus dilakukan.
Untuk mendukung hal itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memberikan dana Riset Bagi 60 Mahasiswa peneliti pangan dari 31 perguruan tinggi yang terpilih dalam Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2020/2021.
Penerima dana riset IRN juga berhak memperoleh pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN hingga penelitian selesai.Program IRN yang mengangkat tema “Milenial dan Penelitian Pangan Era Kenormalan Baru Menuju Indonesia Maju” membiayai penelitian yang dilakukan sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana.
Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan,melakukan penelitian di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya. Bagi milenial yang akrab dengan teknologi, memanfaatkan kecanggihan teknologi menjadi salah satu pilihan yang efektif, mengingat adanya pembatasan sosial selama pandemi.
“Oleh sebab itu, kami perlu terus menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda. Terlebih dengan adanya ancaman krisis pangan global akibat pandemi dan perubahan iklim, kam8 perlu terus menggali potensi sumber pangan yang kita miliki dan melahirkan inovasi-inovasi di bidang pangan guna memperkuat sistem pangan nasional,” jelas Suami dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).
Di periode IRN kali ini, jumlah proposal penelitian yang diterima mencapai 296 proposal. Setelah melalui tahap seleksi, Tim Pakar menetapkan 60 proposal yang berhak menerima bantuan dana riset.
“Kami berharap, para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena tidak hanya memperoleh bantuan dana, mereka juga akan mengikuti pelatihan, coaching clinic serta mendapatkan bimbingan dan pendampingan oleh pakar-pakar yang sudah dikenal baik di Indonesia maupun di tingkat global,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penganugerahan kepada Empat Peneliti Terpilih dari program IRN periode sebelumnya yakni IRN Periode 2019/2020. Keempat orang peneliti ini terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Mereka adalah Aena Rahmani dari Institut Teknologi Bandung, Atiaturrahmah dari Universitas Brawijaya, Meysi Askiyah dari Universitas Hasanuddin dan Fahri Sinulingga dari Institut Pertanian Bogor. Masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa sebuah laptop.
Sebelumnya Franciscus Welirang, Direktur Indofood mengatakan membangun sistem pangan berkelanjutan harus menjadi salah satu prioritas Indofood. Bukan hanya sebagai langkah antisipasi krisis pangan akibat pandemi, tetapi juga sebagai upaya memberikan jaminan pasokan maupun akses pangan bagi bangsa di masa depan.
“Untuk itu, perlu pendekatan yang holistik, serta dukungan dan sinergi semua stakeholder. Selain itu,pentingnya integrasi dalam sistem pangan mulai produksi pangan, pengolahan pangan baik di industri besar maupun kecil hingga akses masyarakat akan pangan tersebut,” ujar Franciscus Welirang dalam webinar bertema Covid-19 & Sistem Pangan Berkelanjutan : Dampak, Tantangan & Peluang Bagi Industri Pangan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post