youngster.id - Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam pembangunan infrastruktur jaringan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan inovasi Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) telah membuka nilai bisnis dan sosial dari konektivitas sekaligus mendorong keberlanjutan dalam ekonomi digital.
Pembangunan ini mendapat apresiasi pada perhelatan 2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact.
“Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau. Sungguh luar biasa untuk dapat membangun infrastruktur komunikasi dalam lingkungan yang begitu kompleks. Atas dasar keterkaitan ini, kita harus memikirkan bagaimana mendorong perkembangan ekonomi digital,” kata Liang Hua Chairman Huawei dalam jumpa pers virtual, baru-baru ini di Huawei Innovation Center, Jakarta.
Menurut dia, baik secara global maupun di Indonesia, ekonomi digital berkembang pesat, dengan pengaruh dan kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan dan mengembangkan talenta digital. Dengan misi menghubungkan yang belum terkoneksi, Huawei telah menyebarkan lebih dari 110.000 BTS, menjangkau lebih dari 260 juta orang di seluruh Indonesia.
“Integrasi ekonomi digital dan ekonomi riil sangat penting. Integrasi dan inovasi teknologi digital generasi baru (seperti 5G, kecerdasan buatan, dan komputasi awan) akan memungkinkan transformasi dan peningkatan bagi sebagian industri dan sektor pertanian, serta mendorong pengembangan digital dalam industri tersebut,” tambah Liang Hua.
Namun Liang Hua juga menegaskan, ekosistem digital di Indonesia perlu memikirkan bagaimana jangkauan koneksi yang luas, dikombinasikan dengan komputasi awan, kecerdasan buatan, dan teknologi digital baru, dapat mendorong pengembangan di bidang sosial serta bertambahnya mata pencaharian seperti pendidikan digital dan layanan kesehatan cerdas. Misalnya, perawatan kesehatan cerdas yang mengimplementasikan telemedicine. Banyak orang tinggal di daerah terpencil. Melalui bandwidth dan kecepatan koneksi yang tinggi, ekosistem mampu menyediakan layanan telemedicine berkualitas, sehingga banyak orang dapat mengakses layanan kesehatan yang baik.
“Begitu juga dengan pengembangan talenta digital. Melalui pendidikan cerdas, termasuk pembelajaran daring/jarak jauh, lebih banyak orang dapat meningkatkan keterampilan dan literasi digital mereka. Di sisi lain, masyarakat dapat lebih menikmati kemudahan dan kesejahteraan sosial yang dibawa oleh teknologi digital di era ekonomi digital. Keterampilan digital juga dapat digunakan untuk bekerja lebih baik dan mendorong pembangunan ekonomi,” kata Liang Hua.
Sementara itu, CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, Huawei akan terus memperluas inklusi digital untuk menghubungkan masyarakat yang selama ini sulit dijangkau layanan internet melalui berbagai solusi Huawei, termasuk solusi Huawei Rural Star yang telah diterapkan di banyak negara di dunia. “Kami melihat solusi ini sangat cocok untuk diterapkan untuk menciptakan konektivitas antar pulau di Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun 2021, Huawei dan mitra operator menguji coba solusi broadband nirkabel Rural Star Pro dengan fitur utama LTE untuk backhaul di daerah terpencil di Pulau Kalimantan. Solusi seri RuralStar telah menyediakan koneksi untuk lebih dari 60 juta orang di daerah terpencil di lebih dari 70 negara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post