youngster.id - Indonesia diprediksi menjadi pasar pendanaan startup utama di Asia Tenggara pada 2023. Total pendanaan di Indonesia mencapai jumlah 253 dengan total dana yang meningkat 14% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut sebagian besar disokong oleh investasi di tahap awal (seed stage).
Berdasarkan riset DataVantage dari DealStreetAsia pada tahun lalu, total pendanaan untuk startup di Indonesia mencapai 22% dari total pendanaan di kawasan Asia Tenggara di 2022. Memang, pendanaan kepada startup pada 2022 mengalami penurunan 61% atau US$3,71 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tetapi total pendanaan di Indonesia mencapai jumlah 253 dengan total dana yang meningkat 14% dari tahun sebelumnya.
Data tersebut juga mengindikasikan adanya dana investasi baru sebesar US$5 miliar untuk ditempatkan di kawasan Asia Tenggara dan lebih dari 60% dana ini akan dialokasikan di Indonesia.
Strategi ini dianggap penting untuk mendukung ekosistem startup Indonesia melewati masa tech winter yang tengah berlangsung saat ini.
Meskipun pada 2022 startup di Indonesia mengalami badai krisis, tetapi masih ada tiga startup Indonesia yang mencapai mencapai status unikorn. Mereka adalah perusahaan fintech lending Akulaku, perusahaan e-payment DANA, dan platform pinjaman konsumen Kredivo.
Ketiga startup ini pun berhasil menjadi bagian dari delapan perusahaan rintisan di Asia Tenggara yang berstatus Unicorn atau melewati valuasi US$1 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post