youngster.id - Indonesia tengah mengalami lompatan besar dalam perkembangan ekonomi digitalnya, yang mendorong pembangunan dan kemajuan masyarakat Indonesia. Mengutip hasil survei APJII tahun 2022, tingkat literasi digital Indonesia meningkat signifikan dengan melonjaknya angka penetrasi internet ke 77% dari 270 juta populasi nasional di tahun 2021.
Untuk mendukung hal itu, PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) meresmikan fasilitas kolokasi di Phase II Matrix Data Center (MDC)-JK3. Layanan dengan jumlah rak server Phase II sebanyak 60 rak Ini merupakan jaringan ramah lingkungan pertama di Indonesia.
“Kami dengan bangga mempersembahkan Matrix Data Center (MDC) JK3 yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan Huawei dan memungkinkan kami untuk membangun Data Center yang ramah lingkungan dan minim emisi karbon sembari terus mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia,” kata Thomas Dragono Managing Director Matrix NAP Info dalam keterangan pers, Jumat (26/8/2022).
MDC JK3 juga menjadi mitra strategi pertama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk menyelenggarakan APJII Super MMR & IIX Super Node.
Thomas menambahkan bahwa, melalui MDC-JK3, Matrix NAP Info akan mampu memfasilitasi lebih dari 780 anggota APJII dalam menyediakan layanan yang lebih stabil, lebih kuat dan lebih dapat diandalkan. Matrix NAP Info sendiri berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas internet di Indonesia dengan memenuhi kebutuhan infrastruktur TI sebagai bagian dari Peta Jalan Digital Indonesia untuk tahun 2021-2024.
Sementara itu, CEO Digital Power, Huawei Indonesia Andy Liu menegaskan, terdapat sejumlah tantangan dalam konstruksi pusat data tradisional, dengan lebih dari 2,0 efisiensi penggunaan daya tinggi (PUE), efisiensi penggunaan ruang yang rendah, waktu konstruksi yang lama, dan O&M yang kompleks.
“Sebagai penyedia solusi TIK dan pusat data terkemuka, kami bangga dapat menjadi bagian dari pembangunan pusat data ini, bersama dengan Matrix NAP Info, dengan menggabungkan teknologi kami untuk membantu Indonesia membangun pusat data yang lebih hijau, lebih cepat, dan lebih cerdas sebagai landasan guna mendukung Green Digital Indonesia,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post