youngster.id - Pertumbuhan startup di Indonesia membuat geliat bisnis coworking space (ruang kerja bersama) juga semakin semarak. Tak hanya pemain lokal, pemain internasional punt turut ambil bagian. Salah satunya adalah WeWork asal Amerika Serikat yang siap ekspansi ke Indonesia.
Managing Director WeWork Turochas Fuad mengatakan pada Agustus 2017 WeWork yang berpusat di New York mengumumkan investasi US$ 500 juta untuk ekspansi di kawasan Asia Tenggara dan Korea Selatan.
“Investasi ini untuk jangka panjang, kami tidak menentukan berapa persen dari investasi itu untuk Indonesia. Namun Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami, memiliki pasar dan komsumen paling besar di Asia Tenggara. Seperti China dan India yang ingin ekspansi ke Asia Tenggara, pertama adalah Indonesia,” ujar Turochas dalam siaran pers WeWork Indonesia belum lama ini di Jakarta.
Menurut Turochas, WeWork menyasar Indonesia setelah Singapura yang menjadi pusat WeWork di Asia Tenggara. Setelah Indonesia, WeWork akan melanjutkan ekspansi ke Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila pada akhir 2018.
Melalui pendanaan tersebut WeWork fokus di Jakarta. Pada kuartal III-2018, WeWork akan mengoperasikan dua lokasi WeWork yakni di Sinarmas MSIG Tower dan Revenue Tower.
Turochas tidak menargetkan jumlah anggota WeWork yang akan menggunakan bisnisnya ini hingga akhir tahun. Yang jelas di Sinarmas MSIG Tower, WeWork mengoperasikan tiga lantai yang mampu mengakomodir 800 anggota. Sedangkan WeWork di Revenue Tower akan menempati lima lantai yang bisa memuat 1.400 anggota.
WeWork ingin mengambil semua pangsa pasar, mulai dari individu, usaha kecil dan menengah (UMKM), pelaku start up, maupun perusahaan korporasi. Meskipun belum beroperasi di Indonesia, Bizzy.co.id salah satu pemain di bidang e-commerce business to business (B2B) sudah menjadi anggota WeWork.
Adapun fasilitas yang diberikan oleh WeWork adalah common area, bilik telepon, community bar, ruang bersantai. Turochas bilang meskipun WeWork merupakan pemain global, di setiap lokasinya selalu menyesuaikan dengan kebudayaan lokal.
Juga ada aplikasi member Network App yang dapat digunakan layaknya sosial media. Melalui aplikasi ini WeWork mengintegrasikan dengan desain, teknologi, dan komunitas. Terhubung secara global, dapat mengantarkan berbagai perusahaan yang ingin merambah Indonesia.
Asal tahu saja, WeWork pertama sekali diluncurkan pada 2010. Kini hadir di 242 lokasi di 71 kota dan 22 negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Kanada, Korea Selatan, India, Chili, Colombia, dan Jepang.
Secara global WeWork sudah menyewakan 14,5 juta meter persegi bagi anggotanya. Selain itu, WeWork sudah memiliki anggota lebih dari 20.000 perusahan sedangkan secara individu WeWork punya lebih dari 210.000 anggota di seluruh dunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post