Indonesia Perlu Memperkuat Ketahanan Digital di Bidang TIK

Huawei dan Lemhanas

Penandatanganan Nota Kesepahaman Lemhanas dan Huawei Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perkembangan Era Digital saat ini telah menghadirkan ketahanan digital menjadi salah satu dimensi dalam pertahanan keamanan. Untuk mengatasi berbagai tantangan terhadap ketahanan digital di masa depan, Indonesia perlu memperkuat ketahanan digital melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan literasi digital melalui kolaborasi sinergi antar seluruh pemangku kepentingan.

Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto mengatakan, transformasi digital menjadi salah satu amanat penting dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, untuk mencapai transformasi digital maka pembangunan harus dilakukan beriringan baik pengembangan infrastruktur digital ke wilayah-wilayah terpencil, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya aspek literasi digital.

Hal tersebut menjadi latar belakang Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggandeng Huawei sebagai mitra strategis dalam memperkuat infrastruktur serta literasi digital. Sinergi antara Lemhannas RI dengan Huawei, diharapkan juga dapat menjadi langkah bersama dalam memperkuat wawasan kebangsaan.

“Hal tersebut merupakan prasyarat mutlak dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi serta memiliki karakter kebangsaan yang mampu memperkuat kebangsaan Indonesia dan mewujudkan Indonesia maju di 30 tahun ke depan. Kunjungan Lemhannas RI ke Huawei Innovation Center menggarisbawahi komitmen kedua pihak terhadap peningkatan SDM pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia” ucap Andi Widjajanto dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).

Sada saat kunjungan industri Lemhannas RI ke Huawei Innovation Center Andi Widjajanto mengatakan, Lemhannas RI berharap kerja sama yang sudah berjalan ini dapat ditingkatkan dan diperluas.

“Indonesia masih berkewajiban untuk menguasai bidang siber agar tidak terlena oleh kemajuan di bidang teknologi informasi yang terus bertransformasi dan mentransformasikan kehidupan kita secara drastis,” imbuhnya.

Kerjasama antara Huawei dan Lemhannas akan berlangsung selama dua tahun mencakup, antara lain pelatihan literasi digital dan TIK, perencanaan dan penyediaan ekosistem dan transformasi digital, serta konsultasi dalam rangka kerja sama pengembangan TIK di Indonesia dengan tetap mengutamakan good governance.

Vice President, Director of the Board, Business Environment, Huawei Indonesia, James Sun menjelaskan, kerjasama ini akan mengukuhkan komitmen bersama antara Huawei Indonesia dan Lemhannas untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia guna mempercepat transformasi digital di Indonesia sesuai amanat Presiden Jokowi.

“Huawei merasa sangat terhormat dapat menjadi salah satu mitra strategis Lemhannas untuk berbagi keahlian dan pengetahuan kami di bidang teknologi digital. Kami percaya literasi digital dan teknologi digital berperan penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan ekonomi digital Indonesia ke depan,” jelas James.

Selain menggandeng Huawei, Lemhannas juga telah melaksanakan penandatanganan MoU serentak dengan 21 institusi lainnya yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, pelaku industri, akademisi dan lembaga pemerintah untuk menegaskan kembali keseriusan Lemhannas dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Huawei menjadi satu-satunya perusahaan TIK multinasional yang digandeng Lemhannas.

Sebagai bagian dari komitmen “I Do” Collaborate, Huawei membagikan pengalaman dan keahlian dalam berbagai teknologi TIK mutakhir untuk memastikan Indonesia tetap berjalan di jalur yang aman dalam percepatan digitalisasi. Penguatan ekosistem digital utamanya dilakukan Huawei melalui program penyiapan 100 ribu talenta digital Indonesia dalam kurun 5 tahun dan sekarang ini telah mencapai lebih dari 73 ribu penerima manfaat.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version