youngster.id - Startup di Indonesia ada sekita 2.000. Ini menjadika Indonesia negara yang memiliki startup paling banyak di Asia Tenggara.
Menurut riset CHGR, startup Indonesia yang memiliki nilai tertinggi mayoritas beroperasi di 3 bidang yaitu Travel dan Transport, e-commerce, termasuk fesyen dan retail dan media online. Dengan tingkat pertumbuhan startup di 2020 akan mencapai 6,5 kali lipat.
Namun Dodie Tricahyono Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University mengatakan banyaknya startup yang ada tidak diiringi dengan kualitas yang memadai. Hal ini terlihat dari fakta bahwa tidak ada satu pun startup Indonesia yang menjadi Unicorn, yaitu startup yang nilainya lebih dari USD1 miliar.
Dalam diskusi panel berjudul “Digital Indonesia Initiative: Digital Transformation for National Competitiveness” yang berlangsung Kamis (2/6/2016), Dodie menekankan pentingnya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam membuat inisiatif ekonomi digital Indonesia.
Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh pekerja Indonesia dalam era ekonomi digital adalah kemampuan untuk membangun bisnis model digital, mengolah big data, mengolah proses bisnis digital, analisa pasar, dan bagaimana cara untuk membuat inovasi yang disruptif, seperti Go-Jek dan Uber.
Selain kemampuan, SDM Indonesia juga harus memiliki pola pikir dan tingkah laku yang sesuai, seperti bersedia untuk mengambil risiko, kreatif, dapat membuat keputusan dengan cepat, semangat untuk berwirausaha dan yang tidak kalah penting adalah memiliki determinasi.
Untuk membangun SDM yang kompeten, maka pihak pemerintah, bisnis, dan akademisi harus bekerja sama untuk menciptakan budaya yang kondusif untuk mengembangkan inisiatif ekonomi digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post