Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Indonesia Turut Jadi Korban Kejahatan Spring Dragon

12 Juli 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
serangan siber

Serangan siber pada portal universitas melonjak (Foto : ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Spring Dragon adalah aktor ancaman yang telah lama beroperasi dimana targetnya merupakan organisasi politik, pemerintahan dan lembaga pendidikan tinggi di Asia sejak tahun 2012. Indonesia menjadi korban serangan terbanyak.

Kaspersky Lab telah melacak kelompok peretas (APT) ini selama beberapa tahun terakhir. Awal 2017, Kaspersky Lab mengidentifikasi serangan yang kembali dilakukan oleh aktor ancaman di wilayah Laut Cina Selatan.

Menurut telemetri Kaspersky Lab, Taiwan memiliki jumlah serangan terbanyak diikuti oleh Indonesia, Vietnam, Filipina, Makau, Malaysia, Hong Kong dan Thailand. Untuk membantu organisasi memahami dan melindungi diri dari ancaman dengan lebih baik, para ahli Kaspersky Lab telah melakukan tinjauan terperinci mengenai 600 contoh malware Spring Dragon.

Baca juga :   TCash Mendukung Ujicoba Penyaluran Pembiayaan Kredit UMi

General Manager ANZ, Anastasia Para Rae mengatakan, organisasi dan perusahaan perlu meningkatkan dan mengelola risiko demi keberlangsungan reputasi serta layanan. Kerugian rata-rata dari sebuah serangan yang ditargetkan mendekati US$ 1.000.000 dan tidak termasuk dampak reputasi.

“Jika terjadi serangan siber, investasi yang cukup besar harus dikeluarkan sebagai bentuk respon yang mendesak guna memperbaiki perangkat lunak dan infrastruktur. Pemulihan situasi menjadi sangat perlu untuk dilakukan. Kita tidak harus menunggu serangan terjadi agar kita waspada, ” katanya.

Di awal tahun 2017, para ahli Kaspersky Lab mencatat adanya peningkatan aktivitas kelompok peretas (APT) yang disebut Spring Dragon (juga dikenal sebagai LotusBlossom). Serangan tersebut melibatkan peralatan dan teknik terbaru yang berevolusi dan menargetkan negara-negara di sekitar Laut Cina Selatan. Ahli Kaspersky Lab baru-baru ini menerbitkan analisis mereka tentang peralatan yang digunakan oleh para penyerang selama proses pengamatan untuk membantu organisasi memahami dengan lebih baik sifat ancaman dan melindungi diri mereka sendiri.

Baca juga :   Perbankan Sulit Kenali Nasabah Online Banking

Sementara GReAT. Senior Security Researcher, Noushin Shabab percaya bahwa Spring Dragon akan terus muncul kembali secara teratur di wilayah Asia dan penting untuk mengenal peralatan dan tekniknya.

“Kami mendorong individu dan perusahaan untuk memiliki aturan Yara dan mekanisme pendeteksian yang bagus dan sangat disarankan untuk mereka gunakan – dan secara teratur mengaudit – pendekatan keamanan berlapis ganda,” ucapnya.

Untuk melindungi data pribadi atau perusahaan Anda dari serangan siber, Kaspersky Lab menyarankan hal berikut ini:
● Terapkan solusi keamanan berlapis canggih yang mencakup semua jaringan, sistem dan endpoints.

● Mendidik dan melatih personil Anda di bidang teknik sosial karena metode ini sering digunakan untuk membuat korban membuka dokumen berbahaya atau mengeklik tautan yang terinfeksi.

Baca juga :   Kesetaraan Gender di Tempat Kerja dapat Mendukung Produktivitas Perusahaan

● Melakukan penilaian keamanan secara reguler terhadap infrastruktur TI dari organisasi.

● Gunakan Threat Intelligence dari Kaspersky yang dapat melacak serangan siber, insiden atau ancaman dan memberi pelanggan informasi terkini yang tidak mereka ketahui.

STEVY WIDIA

Tags: Kaspersky Labserangan siberspring dragon
Previous Post

Kominfo Punya Akun Resmi di LINE

Next Post

LesGo, Startup Untuk Bimbel dan Les Privat

Related Posts

cybercrime
News

Ada 2.915 Perhari Potensi Serangan Eksploitasi Siber Terhadap Bisnis di Indonesia

6 Oktober 2025
0
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia
News

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia

22 September 2025
0
Coursera
News

Serangan Siber Meningkat, UMKM Menguasai Teknologi dan Perlindungan Ekstra

12 September 2025
0
Load More
Next Post
LesGo, Startup Untuk Bimbel dan Les Privat

LesGo, Startup Untuk Bimbel dan Les Privat

Inilah 8 Fitur Favorit dari Google Maps yang Perlu Anda Ketahui

Inilah 8 Fitur Favorit dari Google Maps yang Perlu Anda Ketahui

Allianz Beri Perlindungan Bagi UKM

Allianz Beri Perlindungan Bagi UKM

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version