youngster.id - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo menyelenggarakan Coding Class untuk anak-anak. Program ini untuk mengisi masa liburan sekolah dengan peserta anak dari kelas 3 SD hingga kelas 3 SMP.
“Kami menyelenggarakan Coding Class sebagai upaya perusahaan untuk memberikan fasilitas bagi keluarga karyawan terutama bagi anak umur SD dan SMP untuk mengisi waktu liburan mereka dengan kegiatan yang bermanfaat. Kami berharap dengan kegiatan ini anak-anak mampu menyalurkan kreativitas sekaligus melihat potensi dan minat mereka yang kiranya sudah dapat diarahkan sejak dini,” kata Deva Rachman Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, dalam siaran pers Senin (18/7/2016) di Jakarta.
Penyelenggaraan Coding Class bekerjasama juga dengan Coding Indonesia, sebuah lembaga pelatihan dan pengenalan coding untuk anak usia dini dan dewasa. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan melakukan coding membuat games sederhana seperti Flappy Bird dan Labyrinth. Antusiasme peserta yang sangat tinggi dalam mengikuti program ini sudah terlihat dari hari pertama yang menyebabkan kelas harus terlambat selesai 30 menit.
Kegiatan pengenalan dan pelatihan Coding berlangsung dari 11-15 Juli 2016 di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta.
Coding adalah proses pembuatan program komputer untuk aplikasi, permainan, web design, dan banyak bentuk lainnya. Manfaat Coding untuk anak-anak antara lain untuk melatih pola pikir sistematis, mengoptimalkan fungsi dari komputer dan internet, serta menanamkan mindset bahwa mereka dapat melakukan kegiatan yang produktif dan kreatif.
“Melihat antusiasme peserta yang mengikuti Coding Class ini, mengispirasi kami untuk membuat program sejenis secara reguler,” tambah Deva Rachman.
Tidak hanya mengikuti Coding Class, peserta juga diberi kesempatan untuk mengunjungi Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC), pusat pemantauan jaringan Indosat Ooredoo secara nasional. Pada kunjungan ini, peserta diberikan informasi bagaimana cara Indosat Ooredoo menjaga performansi jaringan untuk melayani kebutuhan komunikasi masyarakat Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post