Induk Kredivo Akan Jadi Perusahaan Publik melalui Merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II

(ki-ka): Alie Tan Co-Founder FinAccel dan Akshay Garg, CEO FinAccel. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Kredivo adalah platform Buy Now Pay Later (BNPL) terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia. Kini FinAccel, perusahaan induk dari Kredivo,  merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II (VPCB) . Ini akan membawa FinAccel menjadi perusahaan public. Pencatatan saham publik ini akan memperkuat posisi Kredivo, baik pertumbuhan bisnis di Indonesia, ekspansi ke pasar regional, maupun pengembangan lini bisnis baru.

Merger itu menghasilkan valuasi pro-forma ekuitas yang mencapai kisaran US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan.

Co-Founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg, mengatakan, sebagai platform Buy Now Pay Later terdepan di Indonesia, Kredivo telah membangun kredibilitas yang kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia. Tidak seperti pasar di negara Barat dengan ketersediaan akses kredit yang luas, penyaluran kredit ritel oleh bank-bank konvensional di Asia Tenggara masih terbilang rendah.

“Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Kredivo untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi kami untuk mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara. Mengingat sebesar 66% populasi Asia Tenggara masih dalam kategori belum mendapatkan atau minim akses ke layanan perbankan, kami juga melihat kesempatan yang luar biasa untuk melayani konsumen dengan beragam kebutuhan keuangan non-kredit,” papar Akshay dalam keterangan pers, Rabu (4/8/2021).

Sejumlah investor institusi berkomitmen US$120 juta dalam bentuk Private Investment in Public Equity (PIPE), yang dipimpin oleh Marshall Wace, Corbin Capital, SV Investment, Palantir Technologies, Maso Capital, dan sponsor Victory Park Capital, dengan tambahan komitmen ekuitas sebesar US$55 juta dari NAVER dan Square Peg.

Kerja sama yang solid antara VPC dan Kredivo telah lama terjalin. Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi US$200 juta pada bulan Juni 2021. Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi paling tidak US$30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) dan berkomitmen untuk memegang saham sponsor yang dimiliki selama dua tahun, kecuali jika dipercepat berdasarkan ukuran kinerja perdagangan rata-rata yang dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses IPO (Initial Public Offering) pada bulan Maret 2021 lalu di bursa NASDAQ Amerika Serikat.

“Sejak investasi pertama kami pada tahun 2020, kami terus dibuat kagum oleh pertumbuhan cepat dan juga metrik kredit maupun unit economics Kredivo. Kredivo telah menghadirkan platform yang mengagumkan dan mampu berekspansi ke pasar-pasar baru. Kemampuan dari tim manajemen kelas dunia yang dimiliki Kredivo terbukti tidak hanya mampu mengeksekusi strategi bisnisnya, tetapi juga merevolusi industri fintech di Asia Tenggara,” kata Gordon Watson Co-CEO dari VPCB dan Partner dari VPC.

FinAccel sebelumnya telah didukung oleh investor terkemuka seperti Square Peg, Mirae Asset, NAVER, Jungle Ventures, GMO Internet, dan Telkom Indonesia. Pada akhir penyelesaian transaksi nantinya, perusahaan gabungan diperkirakan akan memiliki valuasi ekuitas pro-forma sekitar US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan. Transaksi ini juga diharapkan akan menghasilkan lebih dari US$430 juta dalam bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version