youngster.id - Para pelaku industri daur ulang sampah botol plastik optimis bisnis ini akan membaik pada tahun 2021. Hal ini didukung dengan adanya tren peningkatan terhadap permintaan produk-produk untuk keperluan rumah tangga.
Victor Choi, Direktur PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), mengungkapkan tren penjualan untuk produk turunan INOV yaitu peralatan rumah tangga (homeware) mengalami peningkatancukup signifikan dan memang terdapat potensi yang sangat positif untuk masa mendatang. Menyikapi peluang tersebut, INOV akan terus mengembangkan produk-produk homeware ini.
“Ke depan, INOV akan melakukan diversifikasi untuk produk homeware, salah satunya dengan memproduksi kain bulu sintetis,” ujar Victor Choi dalam keterangannya Sabtu (5/12/2020).
Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) ini melihat potensi permintaan ekspor untuk produk homeware sangat menjanjikan. Mengingat di luar negeri minat masyarakat sudah berpindah untuk mulai menggunakan barang-barang dari hasil daur ulang.
Hingga kuartal III-2020, penjualan produk homewareINOV tercatat sebesar Rp40,9 miliar atau naik 123,4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp18,3 miliar. Produk turunan INOV lainnya yaitu produk bukan tenunan (non-woven) membukukan penjualan sebesar Rp67,9 miliar atau naik 14,9% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp59,1 miliar.
Dalam laporan keuangan kuartal III-2020, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp378,3 miliar dan laba kotor mencapai Rp61,9 miliar. Sepanjang tahun 2020, INOV sedang fokus memperkuat pasokan sampah botol plastik dengan membangun pabrik pencucian botol (washing facility) di Medan dengan kapasitas produksi mencapai 500 ton per bulan.
Lebih dari itu, upaya memperkuat rantai pasok juga dilakukan INOV dengan merambah dunia digital. Melalui anak usaha yaitu PT Plasticpay Teknologi Daurulang, INOV mengembangkan aplikasi bernama PlasticPay yang ditujukan untuk menjaga pasokan sampah botol plastik langsung dari penggunanya.
“Di samping untuk mengamankan rantai pasok, pengadaan washing facility dan pengembangan aplikasi PlasticPay merupakan upaya INOV untuk meningkatkan rata-rata daur ulang (recycling rate) di Indonesia. Melalui upaya tersebut, INOV turut mendukung gerakan Pemerintah Indonesia yang bertekad untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025
melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy. Dengan kata lain, upaya-upaya yang dilakukan oleh INOV termasuk dalam tujuan investasi masa depan,” tutup Victor.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post