Industri Teknologi Indonesia Butuh Developer Lokal

Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

youngster.id - Industri teknologi telah berkembang pesat. Tidak salah jika investasi di bidang teknologi sangatlah menjanjikan. Dalam hal ini Indonesia membutuhkan ekosistem digital yang kuat yang dapat melahirkan developer lokal yang dapat membuat aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.

“Indonesia membutuhkan developer lokal. Kita tidak bisa selamanya mengandalkan aplikasi dari luar. Sebab developer loka yang lebih mengerti masalah orang Indonesia dan bisa membuat aplikasi solusi untuk menyelesaikannya,” ucap Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo saat ditemui usai Indosat Ooredoo Wireless Inovation Contest (IWIC) ke 10, Rabu (2/11/2016) di Jakarta.

Menurut Alex, untuk itu ekosistem digital perlu terus dibangun sehingga otomatis memberikan kesempatan pada para developer muda terbaik Indonesia bersaing dengan para developer global.

Sejak diluncurkan pada April 2016 lalu, jumlah proposal yang masuk meningkat dari tahun sebelumnya.

Tahun lalu IWIC menerima 3.173 proposal, 1.738 proposal pada 2014, dan 667 proposal di tahun 2013. Adapun total proposal ide yang telah diterima IWIC selama sepuluh tahun mencapai 10.703.

IWIC juga menyajikan beberapa konten kompetisi yang spesial, salah satunya adalah menghadirkan kategori spesial untuk wanita. Jumlah proposal ide dan aplikasi pada kategori spesial woman & girls meningkat dari tahun lalu.

“Salah satu pilar dari program-program CSR kami adalah mampu meningkatkan jumlah wanita yang terhubung dengan internet dan tahun ini kami mendapatkan peningkatan angka peserta wanita yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Alex.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version