youngster.id - Selain melepas penat, aktivitas berlibur juga bisa menjadi kesempatan sumber pendapatan bagi siapapun dengan mengoptimalisasi media sosial, dengan membuat konten kreatif. Dengan begitu, liburan pun bisa mendatangkan cuan.
Untuk mendukung kegiatan liburan agar mendatangkan cuan, airasia Super App menggandeng kreator konten dan fotografer perjalanan Barry Kusuma untuk memberikan teknik pembuatan video traveling viral. Kegiatan ini sekaligus bagian dari kampanye Super App Super Sale.
Head of Marketing airasia Super App Indonesia Boni Andika mengatakan, tren industri perjalanan yang secara global kembali menggeliat merupakan kesempatan besar bagi bisnis airasia untuk bergerak agresif. Secara berkesinambungan, hal ini juga tampak dari performa sepanjang tahun 2022, dimana frekuensi transaksi pengguna airasia Super App Indonesia meroket hingga 150%.
“Merayakan titik pencapaian tersebut dan sebagai bentuk apresiasi kepada para pengguna, kami menghadirkan kampanye Super App Super Sale untuk memberikan pengalaman berlibur yang menguntungkan, serta mendukung mereka untuk menemukan nilai lebih dari sebuah perjalanan yang produktif, salah satunya dengan membuat konten kreatif di media sosial,” ujar Boni, dalam keterangannya dikutip Kamis (23/2/2023).
Ingin mencoba pengalaman berlibur yang bisa menghasilkan cuan tambahan? Berikut teknik pembuatan video traveling viral dari airasia Super App bersama Barry Kusuma. Tanpa perlu modal besar, kalian bisa memulai hal ini hanya dengan memanfaatkan kamera smartphone.
Siapkan perlengkapan penunjang sederhana
Umumnya, para kreator konten akan menggunakan sejumlah perlengkapan profesional untuk proses pengambilan footage video. Bagi kalian para pemula, tak perlu merasa berkecil hati. Nyatanya, Barry Kusuma hanya menyarankan sejumlah peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil.
Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video. Selain itu, kalian juga bisa mempersiapkan lampu portabel LED yang dapat disisipkan pada sisi smartphone untuk mengurangi bintik noise dari video yang diambil.
Riset tren dan destinasi yang dituju untuk menentukan angle konten
Jika kalian menginginkan kualitas video yang dapat menarik perhatian warganet, maka perlu mempertimbangkan isi dari konten yang ditampilkan. Untuk itu, Barry sangat menganjurkan bagi para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
“Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh netizen. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong. Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik, juga secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung kunjungan pariwisata dan ekonomi lokal setempat,” tutur Barry.
Perhatikan mode pengaturan kamera
Sudah siap untuk mengumpulkan koleksi footage? Sebelumnya, kalian harus mengetahui rahasia pamungkas dari Barry Kusuma yang satu ini. Ia membeberkan kunci dari sebuah video agar terlihat cinematic adalah menggunakan mode pengaturan resolusi 4K, dengan laju kecepatan bingkai 60 fps (frame per second).
Sebaiknya, pengambilan video pada setiap objek atau frame berdurasi minimal 8-10 detik untuk mempermudah proses menyunting. kalian juga dapat mengombinasikan variasi sudut pengambilan video, seperti widelens, medium shoot, hingga close up. Jangan lupa, perhatikan posisi pengambilan footage, baik secara vertikal ataupun horizontal sesuai dengan jenis konten yang hendak diunggah.
Sentuhan terakhir dengan proses editing video
Proses menyunting atau editing video ternyata juga butuh ketelatenan agar tampak mengalir. Menurut Barry, editing dengan backsound lagu yang sedang populer di media sosial sangat berpengaruh besar dalam menambah angka viewers dan kemungkinannya untuk viral.
Tips lainnya, pria yang mengawali karir sebagai kontributor foto majalah pariwisata ini juga menyarankan maksimal durasi setiap frame yang ditampilkan tidak lebih dari tiga detik, serta menggunakan transisi untuk memastikan perpindahan frame yang lebih ciamik.
Berbicara soal proses editing video, Barry sendiri menggunakan sejumlah aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone. Jika kalian telah merampungkan proses editing, simpan hasil video dalam format resolusi 1080 Full HD.
Itulah empat teknik ala Barry Kusuma untuk pembuatan video travelling yang dapat menarik banyak viewers tinggi hingga viral di media sosial.
HENNI S.
Discussion about this post