youngster.id - Snapcart telah melakukan riset konsumen selama periode Ramadan dan Pandemi COVID-19. Hasilnya menunjukkan 66% konsumen dari 1000 responden survey seluruh Indonesia selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu, memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat (top of mind).
Survey bertajuk Perilaku Belanja Online Dalam Ramadan dan Hari Raya Lebaran Selama Pandemi COVID-19 menempatkan Shopee sebagai e-commerce paling diminati dan jadi pilihan konsumen. Disusul Tokopedia, Lazada dan Bukalapak.
Astrid Wiliandry Direktur Snapcart, masyarakat menempatkan Shopee sebagai situs yang paling diminati berbelanja saat Ramadan yang bertepatan dengan pandemik karena banyak faktor.
“Di saat kebijakan physical distancing telah diberlakukan, masyarakat mencari opsi lain yang lebih aman bagi mereka untuk tetap memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan dari rumah. Shopee menjadi lebih unggul karena ragam produk yang lebih menarik dan tawaran harga yang lebih kompetitif. Selain itu, Shopee juga terus melengkapi platformnya dengan fitur yang memperpanjang time spent dan engagement di dalam aplikasinya – menjadikan daya tarik tersendiri untuk para penggunanya,” ungkap Astrid dalam keterangannya, Jumat (3/7/2020).
Data lebih detail, 58% konsumen di Jabodetabek memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat, dan 72% konsumen non Jabodetabek. Disusul 16% konsumen memilih situs Tokopedia; 19% Jabodetabek dan 12% non Jabodetabek. Kemudian 12% konsumen memilih Lazada; 13% Jabodetabek dan 10% non Jabodetabek. Dan 4% konsumen memilih Bukalapak; 5% Jabodetabek dan 3% non Jabodetabek. Disusul Blibli, JD.ID, Akulaku, OLX, dan Sociolla.
Hasil riset Snapcart yang berlangsung selama pandemi ini juga menunjukkan, Shopee merupakan situs belanja online yang paling sering digunakan dalam berbelanja selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu (66%), dimana 59% konsumen di Jabodetabek memilih Shopee dalam berbelanja online, dan 72% konsumen non Jabodetabek juga memilih Shopee. Sedangkan Tokopedia (15%), Lazada (12%), dan Bukalapak (5%). Disusul JD.ID, Blibli, Zalora, Sorabel, Berrybenka, Qoo10, dan Zilingo.
Sedangkan riset berdasarkan kelompok umur, berbelanja di Shopee paling disukai oleh kelompok umur 19-24 tahun (72%), 25-30 tahun (69%), kurang dari 19 tahun (69%), 31-35 tahun (63%), dan 35 tahun keatas (53%). Berbeda dengan Tokopedia yang lebih disukai kalangan 35 tahun keatas (24%), 31-35 tahun (15%), 25-30 tahun (14%), 19-24 tahun (10%), dan kurang 19 (10%). Sedangkan Lazada lebih disukai kelompok umur kurang 19 tahun (14%), 19-24 tahun (13%), 25-30 tahun (12%0, 31-35 tahun (11%), dan 35 tahun keatas (9%). Sedang berbelanja di Bukalapak lebih disukai oleh kelompok umur 35 tahun keatas (10%), 35-31 tahun (7%), 19-24 tahun (4%), 25-30 tahun (2%), dan kurang 19 tahun (2%).
“Mengapa Shopee menjadi pilhan utama bagi kelompok umur muda yaitu usia 19-24 dan 25-30 tahun, kami menilai fitur-fitur di Shopee lebih interaktif dan selalu ada tema baru pada setiap momen,” tambah Astrid.
Lantas fitur dan program gimmick apa yang paling disukai konsumen online dalam mereka berbelanja selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19?
Dari hasil survey Snapcart didapatkan data, konsumen paling menyukai fitur Shopee Tanam (49%) terutama oleh kelompok umur 19-24 tahun dan 25-30 tahun, kemudian fitur Goyang Shopee (10%), Shopee Serba 10 Ribu (6%), Tap Tap Mantap (Lucky Egg) Tokopedia (6%), Shopee Tangkap (5%), Serbu Seru Bukalapak (4%), Shopee Lucky Prize (3%), Shopee Capit (2%), Shopee Lempar (2%), Lazada Voucher Rain (2%), Lazada LazCity (2%), Shopee Joged (2%), Shopee Liga 1 (1%), Shopeepoly (1%), Daily Giftbox Bukalapak (1%), Lazada Guest It (1%), Lazada Moji Go (1%), dan TopQuest dari Tokopedia (1%).
“Dari data terlihat, penawaran diskon belanja masih yang paling disukai, baik dalam bentuk cashback atau hadiah belanja. Para millenial menyukai fitur-fitur berbentuk flash games karena lebih interaktif,” tutup Astrid.
STEVY WIDIA
Discussion about this post