Sabtu, 11 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Ini Yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

11 Oktober 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
smart consumer

Belanja digital perlu cermat dan cerdas. (Foto: ilustrasi/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Musim promo akhir tahun dan festival belanja seperti 10.10, 11.11 atau 12.12  menjadi momen bagi banyak orang untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik. Sayangnya, penipu kerap memanfaatkan momen kampanye “angka kembar” ini untuk memancing calon korban saat belanja online. Jika harga yang ditawarkan terasa terlalu murah atau tidak masuk akal, anda perlu waspada.

“Melalui berbagai pembaruan, fitur, dan layanan terkini, Google terus berupaya menciptakan ekosistem digital yang aman dan nyaman, termasuk dalam berbelanja online. Namun, penting bagi kita untuk terus waspada dan membekali diri dengan kebiasaan belanja yang aman,” tulis Google.

Untuk itu Google membagikan kiat belanja daring aman dari risiko penipuan sebagai berikut:

Waspada modus penipuan yang kian beragam

Salah satu pola yang paling sering muncul adalah penipuan yang mengatasnamakan layanan pelanggan. Pelaku berpura-pura menjadi perwakilan resmi dari bank, marketplace, atau merek populer dengan menampilkan nomor palsu yang sekilas terlihat valid. Mereka biasanya menampilkan nomor palsu dan meminta data pribadi, bahkan akses jarak jauh ke perangkat.

Baca juga :   WhatsApp Siapkan Fitur Untuk UMKM

Untuk menghindarinya, penting untuk tidak pernah membagikan kata sandi, kode OTP, maupun memberikan izin akses remote. Jika menemukan hal mencurigakan, langkah paling aman adalah menghubungi langsung layanan pelanggan resmi melalui kanal yang terverifikasi.

Modus lain yang juga banyak beredar adalah malvertising atau iklan berbahaya. Iklan semacam ini sering kali dirancang dengan tampilan menarik namun justru mengarahkan pengguna ke situs berisi malware.

Karena itu, disarankan hanya mengakses iklan dari situs resmi dan tidak mengabaikan peringatan keamanan dari peramban. Penggunaan ad blocker atau fitur keamanan tambahan seperti HTTPS-first mode juga dapat membantu meminimalkan risiko.

Tak kalah sering, penipuan juga dikemas dalam bentuk notifikasi paket atau tagihan palsu. Pesan singkat melalui SMS atau email berisi imbauan untuk mengeklik tautan dengan alasan paket tertahan atau tagihan belum dibayar, kerap menjadi jebakan bagi pengguna yang lengah.

Baca juga :   Tokopedia Salam Permudah Belanja Produk Halal dan Ibadah dari Rumah

Cara paling aman adalah langsung mengecek status pengiriman melalui aplikasi atau situs resmi jasa ekspedisi tanpa mengakses tautan yang dikirimkan secara acak.

Selain itu, situs palsu dengan penawaran promo yang tidak wajar juga menjadi strategi umum para penipu untuk menarik korban. Tampilan situs yang dibuat menyerupai versi asli sering sukses mengecoh pengguna.

Karena itu, selalu periksa dengan teliti alamat situs dan cari ulasan dari pengguna lain sebelum memutuskan melakukan pembayaran.

Amankan akun sebelum berbelanja

Menjaga keamanan saat berbelanja daring sebenarnya bisa dimulai dari beberapa kebiasaan sederhana. Langkah pertama yang penting adalah memastikan setiap akun memiliki kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan satu kata sandi untuk semua platform.

Sebaliknya, buat kombinasi yang sulit ditebak dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jika khawatir lupa, penggunaan password manager dapat menjadi solusi untuk menyimpan semua informasi secara aman.

Baca juga :   Harbolnas 2017, Capaian Zalora 12 Kali Lipat

Selain itu, menambahkan lapisan perlindungan melalui verifikasi dua langkah atau 2-Step Verification juga sangat disarankan.

Dengan fitur ini, akses ke akun tidak hanya bergantung pada kata sandi, tetapi juga membutuhkan kode khusus yang dikirim ke perangkat pribadi, membuat upaya peretasan menjadi jauh lebih sulit.

Bagi pengguna layanan Google, fitur Security Checkup dapat dimanfaatkan untuk memindai potensi risiko. Fitur ini membantu memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan di akun sekaligus memberikan rekomendasi keamanan yang disesuaikan dengan kebiasaan penggunaan.

Waspadai promo yang menggiurkan

Penipu kerap memanfaatkan momen kampanye besar seperti 10.10, 11.11, dan 12.12 untuk memancing calon korban dengan promo yang menggiurkan. Jika harga yang ditawarkan terasa terlalu murah atau tidak masuk akal, anda perlu waspada.

Selalu bandingkan harga di beberapa toko, baca ulasan pembeli, dan hindari pembayaran langsung ke rekening pribadi. Gunakan platform e-commerce terpercaya yang menyediakan sistem proteksi pembeli.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: Googlemalvertisingpenipuan belanja onlinetagihan palsu
Previous Post

Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

Next Post

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

Related Posts

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador
Headline

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
0
Google Kini Punya Fitur Terjemahan Berkelanjutan di Circle to Search
News

Google Kini Punya Fitur Terjemahan Berkelanjutan di Circle to Search

6 September 2025
0
google play
News

Google Segera Perketat Aturan Distribusi Aplikasi Android

28 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
beasiswa BCA

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

Discussion about this post

Recent Updates

beasiswa BCA

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

11 Oktober 2025
smart consumer

Ini Yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

11 Oktober 2025
Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

11 Oktober 2025
Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia

Gemini Enterprise, Platform AI Untuk Korporasi Kini Tersedia di Indonesia

11 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
beasiswa BCA

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

11 Oktober 2025
smart consumer

Ini Yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

11 Oktober 2025
Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

11 Oktober 2025
Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia

Gemini Enterprise, Platform AI Untuk Korporasi Kini Tersedia di Indonesia

11 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version