youngster.id - Lisk, salah satu platform blockchain terdesentralisasi, bekerja sama dengan BlockDevId, komunitas developer blockchain terbesar di Indonesia, sukses menyelenggarakan Hackathon Demo Day – Lisk Builder Challenge Round I. Hackathon yang bertujuan mendorong adopsi teknologi blockchain dan Web3 di Indonesia ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Blockchain dan web3 memang masih terlalu awal. Tapi, saat ini sudah banyak digandrungi. Penting bagi kami (Lisk) melibatkan seluruh sisi ekosistem, seperti berkolaborasi bersama BlockDevId, IDRX, dan pemerintah Indonesia,” kata Gideon, Head of Global Apps dari Lisk.
Melalui kompetisi ini, para peserta membangun proyek-proyek inovatif yang memanfaatkan kripto stablecoin rupiah (IDRX) sebagai elemen kunci dalam menciptakan solusi Web3 yang aplikatif dan berdampak langsung pada inklusi keuangan digital.
Sebanyak 10 tim finalis terpilih mempresentasikan proyek mereka di hadapan panel juri dan audiens yang terdiri dari pelaku industri, komunitas Web3, investor, dan media. Proyek-proyek yang ditampilkan mencerminkan pendekatan kreatif dan aplikatif terhadap pemanfaatan teknologi blockchain untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat. Selanjutnya terpilih 3 pemenang Lisk Builder Challenge Round I:
- Juara 1: CashSwap — platform pertukaran stablecoin terdesentralisasi berbasis IDRX
- Juara 2: DingDong Loans — solusi pinjaman peer-to-peer berbasis smart contract
- Juara 3: NusanSwap — decentralized exchange dengan integrasi IDRX
Lebih dari sekadar kompetisi, hackathon ini juga menjadi titik temu penting antara komunitas, pelaku industri, dan regulator dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk pengembangan teknologi blockchain di Indonesia.
Melanjutkan momentum ini, Lisk Builder Challenge Round II akan diluncurkan pada pertengahan Juni 2025, dengan cakupan diperluas ke kawasan Asia Tenggara (Southeast Asia). Putaran berikutnya akan membawa tantangan baru, lebih banyak dukungan komunitas, serta peluang kolaborasi lintas negara. (*AMBS)