youngster.id - INSEAD, The Business School for the World, meluncurkan Botipedia, portal ensiklopedia ilmu pengetahuan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diklaim sebagai terbesar di dunia. Platform ini diperkenalkan dalam ajang INSEAD AI Forum yang digelar di Singapura.
Botipedia hadir sebagai evolusi terbaru format ensiklopedia, setelah era cetak pada abad ke-19, CD-ROM pada 1990-an, hingga ensiklopedia daring berbasis urun daya seperti Wikipedia. Dengan dukungan AI yang dirancang khusus, Botipedia menggunakan ratusan algoritma yang meniru cara manusia menyusun dan memverifikasi entri pengetahuan.
Setiap entri Botipedia diproses menggunakan teknik Dynamic Multi-method Generation (DMG), yang didukung rangkaian data unik dari arsip, koleksi historis, hingga rekaman satelit. Pendekatan ini memungkinkan Botipedia menghasilkan konten bermutu tinggi yang dapat diverifikasi, baik melalui kutipan langsung dari sumber sahih maupun konten orisinal dengan bahasa natural yang dirancang untuk meminimalkan halusinasi dan bias.
Berbeda dengan ensiklopedia daring konvensional, Botipedia mampu menghasilkan sekitar 400 juta entri dalam lebih dari 100 bahasa. Sebagai perbandingan, Wikipedia saat ini memiliki sekitar 64 juta artikel dalam bahasa Inggris.
“Kami menciptakan Botipedia agar setiap orang memiliki akses yang sama terhadap informasi dalam semua Bahasa. Kami mengutamakan konten berbasis data dan sumber yang sangat orisinal, sehingga pengguna dapat memperoleh sebanyak mungkin perspektif, bukan informasi yang berpotensi berat sebelah,” ujar Phil Parker, Chaired Professor of Management Science INSEAD sekaligus kreator Botipedia, dikutip Sabtu (20/12/2025).
INSEAD menjelaskan bahwa teknologi Botipedia tidak bergantung semata pada large language models (LLM). Untuk jenis data tertentu, seperti informasi cuaca, sistem menyusun teks dan tabel berbasis metode geospasial yang mencakup seluruh garis bujur dan lintang. Pendekatan ini disebut meningkatkan skala dan akurasi konten secara signifikan.
Botipedia juga dirancang untuk menjawab kesenjangan bahasa dalam akses pengetahuan global. Saat ini, Wikipedia memiliki sekitar tujuh juta artikel berbahasa Inggris, sementara artikel berbahasa Swahili hanya sekitar 40 ribu. Kondisi tersebut membuat pembaca non-Inggris kesulitan mengakses sebagian besar konten. Dengan metode DMG, Botipedia diklaim lebih efisien dan berkelanjutan karena membutuhkan daya pemrosesan yang lebih rendah dibandingkan model AI generatif yang intensif GPU.
“Botipedia adalah salah satu inisiatif utama Human and Machine Intelligence Institute (HUMII) yang didirikan INSEAD. Platform ini dirancang agar manusia dapat mengambil keputusan yang lebih baik melalui ilmu pengetahuan yang didukung teknologi, tanpa menghilangkan peran dan nilai kemanusiaan,” kata Lily Fang, Dean of Research and Innovation INSEAD.
Saat ini, Botipedia masih dapat diakses melalui sistem undangan. INSEAD menyatakan versi publik Botipedia akan diluncurkan dalam waktu dekat. (*AMBS)
