Integrasi Fitur Face Recognition dan AI Dorong Potensi Transformasi Bisnis di Berbagai Sektor

WIR Face Recognition

Fitur face recognition yang diintegrasikan dengan Artificial Intelligence. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT WIR Asia Tbk melalui anak usahanya DAV memperkenalkan fitur face recognition yang diintegrasikan dengan Artificial Intelligence (AI-Powered Face Recognition) sebagai solusi untuk transformasi bisnis retail untuk lebih efektif dan efisien. Fitur ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan serta meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja.

“Fitur AI sejak dulu berperan vital dalam keberlangsungan bisnis. Melalui kemampuan DAV sebagai mesin IoT yang memiliki fitur face recognition, kami mengintegrasikan fungsi ini dengan teknologi AI agar dapat menjadi tools dalam mengoperasikan bisnis lebih efisien. Kemampuan ini dapat memaksimalkan pemasukan bagi para pemilik bisnis serta memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen untuk berbelanja,” kata Gupta Sitorus, Chief of Marketing and Sales WIR Group dalam keterangan pers, Jumat (10/3/2023).

Gupta menerangkan, dengan menggunakan algoritma bertenaga AI untuk menganalisis ekspresi dan reaksi wajah pelanggan, pelaku bisnis dapat memperoleh wawasan tentang preferensi dan perilaku konsumen. Informasi ini dapat digunakan untuk menyesuaikan proses pemasaran produk untuk memberikan penawaran produk yang lebih banyak. AI-powered face recognition ini juga dapat digunakan untuk mempersonalisasikan pengalaman layanan konsumen dengan memberikan rekomendasi dan bantuan yang disesuaikan berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya.

“DAV sendiri telah menempatkan ribuan mesin IoT di seluruh wilayah Indonesia untuk bisnis retail. Kemampuan mesin DAV telah menghasilkan kebermanfaatan yang beragam, penempatannya di minimarket, pembelian produk kebutuhan sehari hari. Manfaat ini telah memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan di mana dapat menggerakkan aktivitas perekonomian lebih cepat,” ungkap Gupta.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, potensi fitur teknologi AI-powered face recognition memberikan konsep digitalisasi retail kepada pemilik bisnis dan konsumen. Teknologi AI-powered face recognition di sektor retail diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan pengalaman konsumen dan efisiensi operasi retail, mengaburkan batas antara belanja online dan offline.

Fitur AI dan face recognition ini juga bisa diterapkan di sektor hospitality dengan memberikan kesempatan bagi hotel untuk menerapkan layanan self check in bagi tamu dengan mengidentifikasi wajah dari tamunya tanpa bantuan dari resepsionis. Solusi ini dipercaya mampu memberikan efisiensi bisnis serta memudahkan tamu untuk check in lebih mudah dan cepat.

“Tidak hanya itu, DAV juga memiliki potensi aplikasi yang luas, tidak hanya di sektor retail namun juga sektor lain seperti properti, transportasi, pemerintahan, pendidikan dll.  Dan kami terus berupaya untuk mengaplikasikan mesin pintar ini di berbagai sektor,” katanya.

Di sektor retail sendiri, automasi proses yang dihadirkan oleh AI-powered face recognition telah memberikan kemudahan bagi bisnis dalam meningkatkan penjualan serta pengalaman belanja konsumen. DAV sebagai penyedia fitur teknologi tersebut juga memastikan bahwa semua informasi yang disimpan akan dijaga keamanan datanya.

“DAV telah menjalankan fitur teknologi selama beberapa tahun terakhir. Kemampuan DAV dalam beberapa tahun ini telah memberikan kepuasan bagi para partner kami,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version