Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Investor Incar Sektor Pendidikan Swasta di Asia Pasifik

20 September 2018
in News
Reading Time: 2 mins read
Pemanfaatan Teknologi Dongkrak Naik Kualitas Pendidikan di Indonesia

Pendidikan menjadi faktor penentu kualitas SDM. (Foto: Ilustrasi/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Populasi yang bertambah di Asia Pasifik dan meningkatnya pendapatan rumah tangga mendorong permintaan kebutuhan untuk sekolah internasional. Hal ini menarik minat investor untuk menggarap sektor pendidikan swasta di kawasan ini.

Menurut penelitian JLL, pasar pendidikan swasta di Asia Pasifik diperkirakan bernilai US$ 370 miliar. Industri ini telah mengalami lonjakan permintaan dikarenakan pergerakan demografi makro ekonomi dan tren demografi yang menguntungkan, seperti meningkatnya kesejahteraan ekonomi rumah tangga dan pertumbuhan populasi yang cepat.

“Dengan kelas menengah lokal yang sedang berkembang, jumlah anggota keluarga yang tidak banyak, dan bertambahnya rumah tangga yang berpenghasilan ganda, orang tua sekarang mencari pilihan akademik tingkat pertama yang diajarkan dalam bahasa Inggris untuk memberikan anak-anak mereka peningkatan dalam masyarakat yang semakin terglobalisasi,” kata Ms Noeleen Goh, Director of Alternatives, Capital Markets JLL Asia Pasifik dalam keterangannya Kamis (20/9/2018) di Jakarta.

Baca juga :   Investasi Untuk Startup Indonesia Sudah Capai US$3 Miliar

Di Hong Kong, sekolah menengah internasional Inggris meningkat jumlahnya dari 92 pada tahun 2000 menjadi 177 pada tahun 2017, dan jumlah pelajar juga meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut. Negara-negara tanpa kurikulum nasional bahasa Inggris yang memadai seperti Vietnam, Thailand, Jepang dan Cina, juga telah melihat lonjakan popularitas di kalangan orang tua terhadap sekolah-sekolah berbasis bahasa Inggris.

“Berkembangnya sekolah-sekolah internasional di wilayah ini menandakan bahwa persaingan diantara para pelajar cukup sengit, sehingga kualitas pendidikan sekarang lebih tinggi dari sebelumnya. Ketika memilih tempat berdasarkan biaya sekolah untuk anak-anak mereka, orang tua banyak menekankan pada reputasi akademis keseluruhan, kurikulum, kualitas pengajaran, dan bahkan tingkat penerimaan universitas,” tambah Ms Goh.

Baca juga :   Gojek Dapat Kucuran Investasi Baru Rp18 Triliun

JLL juga mengungkapkan bahwa sekolah internasional pada umumnya telah mengalihkan fokus mereka kepada masyarakat lokal kelas atas. Hal tersebut dikarenakan menurunnya keluarga ekspatriat yang mendapatkan tanggungan perusahaan. Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand tidak memiliki batasan apa pun dalam pendaftaran masuk sekolah internasional, sementara Vietnam, juga telah melonggarkan peraturan dalam Decree 86 yang baru saja dikeluarkan, hal tersebut memungkinkan peningkatan hingga 50 % pelajar lokal.

Investasi telah meningkat pada perusahaan-perusahaan yang menjalankan sekolah internasional. Mereka memiliki dukungan dari investor perusahaan, perusahaan ekuitas swasta dan dana pensiun.

“Di sektor pendidikan swasta, adalah hal biasa bagi pengurus untuk memisahkan perusahaan yang menangani real estate (gedung sekolah) dari perusahaan yang menjalani operasi pendidikan – karena hal ini dapat memberikan pilihan terhadap investor untuk menanamkan modal mereka ke dalam operasi pendidikan atau aset gedung sekolah,” kata Ms Goh.

Baca juga :   iFlix Siapakan Dana Investasi Untuk Perkuat Konten Lokal

Namun, laporan ini menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam memasuki pasar di beberapa negara karena adanya lisensi mengajar yang ketat, atau penduduk setempat yang diwajibkan untuk memiliki pendidikan dasar nasional dan dibatasinya kepemilikan aset untuk orang asing.

“Biasanya, investor asing memasuki pasar dengan membentuk usaha bersama atau kemitraan dengan pengusaha lokal, karena mereka memiliki pemahaman yang baik tentang persaingan dan peraturan lokal secara keseluruhan,” tutup Ms Goh.

STEVY WIDIA

Tags: investasiJLL Asia Pasificpendidikan
Previous Post

Indofood Local Pitch Competition 2018, Temukan Inovasi Solusi Masalah Gizi

Next Post

Bekraf Boyong Pelaku Ekonomi Kreatif keTokyo Game Show 2018

Related Posts

pendanaan startup
Headline

Startup Indonesia Perlu Bangun Kepercayaan Dan Pemerataan Ekosistem

29 Oktober 2025
0
Startup Pengadaan Global Zinit Berinvestasi Hingga Rp30 Miliar di Indonesia
Headline

Startup Pengadaan Global Zinit Berinvestasi Hingga Rp30 Miliar di Indonesia

21 Juni 2025
0
Investasi
Headline

Mau Investasi? Pahami Dulu Empat Prinsip Dasar Investasi Ini

31 Mei 2025
0
Load More
Next Post
Bekraf Boyong Pelaku Ekonomi Kreatif keTokyo Game Show 2018

Bekraf Boyong Pelaku Ekonomi Kreatif keTokyo Game Show 2018

AMD Gelar eSports FIGHT! Championship 2018

AMD Gelar eSports FIGHT! Championship 2018

Oona TV Targetkan Gaet 2 Juta Pengguna Hingga Akhir Tahun 2018

Oona TV Targetkan Gaet 2 Juta Pengguna Hingga Akhir Tahun 2018

Discussion about this post

Recent Updates

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version