youngster.id - Dalam upaya mendukung peran serta teknologi dalam menjalankan tugas perkuliahan di kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa Amateur Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Open Training Web Development.
Yonas Adiel Wiguna, Ketua Pelaksana Open Training Web Development menuturkan pelatihan semacam ini biasanya digelar untuk memberikan materi khusus pada calon kru / calon anggota ARC. Namun, kali ini, pelatihan tersebut diadakan secara umum, sehingga mahasiswa yang tidak masuk ARC pun bisa mempelajari soal pengembangan website.
“Acara ini terbuka bagi semua mahasiswa program studi apapun di ITB dan diadakan secara gratis. Umumnya pelatihan semacam ini cukup mahal, namun kita mengadakannya gratis karena kita ingin mendukung tugas perkuliahan teman-teman prodi lainnya,” ujar mahasiswa Teknik Informatika itu belum lama ini.
Menurut Yonas, kebanyakan tugas perkuliahan di kampus atau acara yang diadakan organisasi, kerap membutuhkan form khusus atau website. Dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa yang ikut organisasi apapun bisa mengembangkan tugas atau kegiatannya dengan sebaik mungkin. Pada pelatihan pun, Yonas menyebutkan pihaknya menggunakan metode studi kasus. Metode ini banyak dipraktekan berdasarkan tugas-tugas yang sering ditemui oleh mahasiswa.
Dengan ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini, setidaknya saat mahasiswa mengerjakan tugas seperti membuat form survey dan sebagainya, mahasiswa bisa membuatnya sendiri. Mereka tidak melulu mengandalkan form gratisan yang sudah ada dengan kemampuan terbatas. Menurutnya, jika mahasiswa bisa membuat form survey sendiri, maka kreativitas mahasiswa dalam mengerjakan tugas pun teruji.
“Banyak tugas di kampus yang butuh membuat form-form semacam itu. Di pelatihan nanti kita akan ajarkan cara membuatnya, termasuk cara membuat website untuk pribadi dan organisasi,” terang Yonas.
Lebih lanjut, ia menambahkan pada training kali ini pihaknya melakukan pelatihan mengenai HyperText Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS), Java Script beserta framework-nya, hingga bahasa pemograman server side PHP atau HyperText Preprocessor. Materi tersebut diyakini bisa mendukung keilmuan mahasiswa ITB dalam mengembangkan pribadi maupun keilmuannya nanti.
“Kami yakin mahasiswa ITB unggul di bidangnya masing-masing. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, ilmu soal web development bisa mendukung keilmuan mereka khususnya di bidang IT,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post