youngster.id - Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjadi juara di ajang Huawei ICT Competition 2019-2020 tingkat Asia Pasifik. Tim wakil dari Indonesia ini berhasil meriah dua gelar terbaik sekaligus, yakni di kategori Network maupun Cloud.
Tahun ini, Huawei ICT Competition wilayah Asia Pasifik diikuti oleh 4.051 partisipan dari 65 perguruan tinggi yang tergabung dalam payung program ICT Academy di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, India dan Thailand. Kompetisi ini mempertandingkan dua bidang teknologi, yaitu Network dan Cloud.
“Telah menjadi komitmen kami untuk terus berupaya serius mengembangkan ekosistem SDM berkualitas di bidang TIK. Bersama-sama dengan para mitra, pelanggan dan masyarakat terkait, kami bersinergi melahirkan SDM di bidang TIK dengan kemampuan serta kompetensi tinggi yang siap diandalkan kontribusinya di masa sekarang dan masa depan,” ungkap Tony Cao, President Huawei Asia Pacific Enterprise Business Group dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).
ITB berhasil mengungguli juara bertahan kategori Network, Universiti Malaya, yang tahun ini harus puas di posisi kedua, serta Nanyang Polytechnics (NYP) yang berada di posisi ketiga. Ketiga tim ini akan mewakili kawasan Asia Pasifik untuk berlaga di babak final Huawei ICT Competition tingkat dunia yang akan berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, November mendatang.
“Kami berharap prestasi membanggakan yang diraih ITB di tingkat Asia Pasifik tidak hanya akan berlanjut di final Huawei ICT Competition tingkat dunia, Tetapi lebih dari itu, mampu mendorong menguatnya sinergi industri dan dunia pendidikan tinggi dalam mengembangkan SDM TIK berkompetensi global,” kata Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.
Menurut dia, Huawei ICT Competition sendiri bertujuan untuk mengembangkan sebuah platform bagi lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan tinggi, mitra-mitra pelatihan, perusahaan-perusahaan dan pelajar untuk mendukung pendidikan di bidang TIK. Selain memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang dicapai pelajar di bidang teknologi, Huawei ICT Competition juga memberikan panduan untuk pengembangan karir di masa depan.
Huawei bertekad untuk mengembangkan sedikitnya 200.000 profesional di bidang TIK di kawasan Asia Pasifik pada 5 tahun mendatang melalui Huawei ICT Academy dan beragam program lainnya.
Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah menyambut baik prestasi ini. “Keberhasilan ini kami harap makin memacu semangat seluruh civitas akademika, terutama para mahasiswa, untuk tidak kenal menyerah dalam mempelajari dan menguasai teknologi-teknologi terkini yang menjadi fondasi penting lahirnya beragam solusi TIK yang inovatif,” kata Prof Reini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post