youngster.id - ITB mengirimkan 18 mahasiswa untuk mendapatkan short course dari BIOTEC (The National Center for Genetic Engineering and Biotechnology) NSTDA (National Science and Technology Development Agency)di Bangkok, Thailand. Mereka yang berkesempatan adalah mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi (SITH) ITB.
“Meskipun singkat, banyak pengetahuan, wawasan budaya, dan inspirasi yang didapat terutama untuk keilmuan yang saya pelajari. Singkatnya kuliah yang didapatkan, membuat saya ter-trigger untuk menggali lebih dalam lagi,” ungkap Cintya Nursyifa.
Selain merasakan perkuliahan dalam ruang belajar di pusat penelitian, para mahasiswa SITH ini merasakan pula pengalaman melihat langsung bagaimana ilmu hayati diterapkan. Beberapa instansi yang dikunjungi adalah Biopharmaceutical Research and Development Laboratory (Bangkok), Center of Scientific Equipment for Advanced Research (Thammasat University), Rice Gene Discovery and Utilization Laboratory (Nakhon Prathom Province), dan perusahaan enzim Asia Star Animal Health Company Limited.
Melalui observasi langsung ini diharapkan pengetahuan teknis lebih meningkat dan nyata. Selain itu mengetahui aplikasi keilmuan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 21-25 November 2016 ini diikuti oleh 15 mahasiswa S1 dan 3 mahasiswa S2 dan 1 orang dosen pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan wawasan mengenai perkembangan ilmu hayati di Thailand yang memiliki iklim yang mirip dengan Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post