Jaga Rasio Kredit Macet, Penyaluran Pinjaman Lewat Akseleran Naik 67%

Tim Akseleran (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - class="font-container-content">Akseleran terus menjaga rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap di angka yang rendah. Tercatat, hingga pertengahan November 2022, total kumulatif NPL Akseleran berada di angka 0,04% dari total pinjaman yang tersalurkan atau lebih rendah dibandingkan realisasi NPL periode yang sama tahun lalu di angka 0,07%.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, Akseleran selalu menerapkan penilaian pinjaman yang mumpuni agar menjaga kredit macet tidak meningkat. Sejumlah penilaian yang terus menjadi perhatian bagi Akseleran, kata Ivan, yakni keadaan keuangan calon peminjam, kelayakan dan validitas invoice, dan riwayat kredit secara komprehensif.

“Hal lain yang tidak kalah penting adalah kami memproteksi hampir seluruh kampanye pinjaman yang ada di platform Akseleran dengan asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak. Jadi assesment-nya yang kami lakukan harus kuat agar NPL tidak tinggi. Dan kalau masih terjadi NPL, masih ada asuransi kredit sebagai proteksinya. Dari sini, kami optimistis untuk menjaga angka NPL tetap rendah di bawah 1% di akhir tahun 2022,” ujar Ivan dalam siaran persnya, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, Ivan menyampaikan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp6,3 triliun hingga pertengahan November 2022 kepada sekitar 4.000 peminjam yang merupakan para pelaku usaha (UKM). Sementara untuk periode Oktober 2022, Akseleran menyalurkan pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 300 miliar atau mengalami kenaikan hingga 67% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Setelah mencetak rekor pinjaman usaha pada September 2022 sebesar sekitar Rp 350 miliar, dan pertumbuhan terus berlanjut pada Oktober menguatkan keyakinan kami untuk mencapai target di akhir tahun ini untuk menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 3,2 triliun. Hingga saat ini, rata-rata penyaluran pinjaman usaha Akseleran setiap bulannya sudah menembus di kisaran Rp 280 miliar  sampai Rp 320 miliar dan didukung penuh oleh lebih dari 250.000 pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan puluhan institutional lender,” tambah Ivan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2022, industri yang menunjukkan tingkat keberhasilan bayar nasabah berada di angka 96,93%. Sedangkan untuk Akseleran, total kumulatif NPL dari total penyaluran pinjaman usaha tercatat kurang dari 0,04% dengan TKB90 di angka 99,56% per September 2022 atau terus membaik sejak tahun 2020.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version