Jawab Kebutuhan SDM Digital Kedaireka Gandeng Huawei Gelar Pelatihan TIK

keterampilan digital

Startup menjadi bisnis yang banyak disukai anak muda. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Memasuki era digital, pengembangan kompetensi SDM Digital telah menjadi perhatian utama bagi para pemangku kepentingan. Terutama, dalam mengantisipasi kesiapan 9 juta SDM digital yang dibutuhkan Indonesia pada 2035 guna mewujudkan tercapainya visi Indonesia menjadi kekuatan utama ekonomi digital dunia pada 2045.

Mengantisipasi kebutuhan tersebut dan menjawab isu-isu terkait seperti masih adanya kesenjangan antara kualitas SDM dengan kualifikasi industri, Kedaireka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus menghadirkan program-program kolaboratifnya bersama industri dan pengembang teknologi, salah satunya adalah program pelatihan bersama penyedia solusi TIK terkemuka dunia, Huawei.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Makarim,  mengungkapkan bahwa Kedaireka Academy dibangun berfondasikan visi Kampus Merdeka. Kedaireka diharapkan menjadi wadah atas komitmen bersama dunia pendidikan nasional dan industri dalam melahirkan SDM-SDM Indonesia yang cakap, berkompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi industri.

“Bagi Kemendikbud RI, teknologi digital yang menjadi batu loncatan menuju masa depan tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Merdeka Belajar. Untuk itu, berbagai platform yang telah dikembangkan oleh Kementerian, termasuk platform Kedaireka yang berfungsi sebagai ‘biro jodoh’ antara dunia pendidikan dan industri, fokus kepada melahirkan talenta digital yang kreatif dan siap berinovasi. Pertumbuhan Indonesia akan sangat bergantung,” kata Nadiem dalam siaran pers Senin (23/8/2021).

Program pelatihan di bidang TIK yang digelar bersama dengan Kedaireka merupakan bagian dari perwujudan komitmen Huawei jangka panjang dalam pengembangan SDM di bidang ini. Huawei secara konsisten telah mulai menggelar program-program alih pengetahuan dan teknologi sejak pertama hadir di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu.

“Visi dan misi Kedaireka Academy sangat sejalan dengan visi-misi Huawei, khususnya dalam turut mencetak 100 ribu SDM TIK mumpuni dalam kurun lima tahun. Untuk itu, kami menyambut dengan penuh antusias program kolaborasi ini dan berkomitmen untuk melakukan alih pengetahuan di bidang teknologi-teknologi mutakhir – Cloud, Kecerdasan Artifisial, Big Data, hingga 5G. Kami juga akan memberikan studi kasus-studi kasus yang akan membantu dunia pendidikan memahami kebutuhan nyata industri beserta kualifikasi atas SDM yang dibutuhkannya,” ujar Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Jacky menambahkan, Huawei ASEAN Academy dengan fasilitas terlengkap di Asia Pasifik siap memberikan dukungan optimal terhadap penyelenggaraan pelatihan-pelatihannya. Huawei ASEAN Academy Jakarta memiliki lebih dari 100 pelatih, lebih dari 3 ribu kursus pelatihan, dan lebih dari 100 mirroring environment yang dilengkapi dengan laboratorium, ruangan kelas, tempat pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lain seperti tempat untuk belajar instalasi perangkat dan pekerjaan lapangan.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada insan DIKTI dan para mahasiswa untuk belajar tentang perkembangan teknologi termutakhir di Huawei ASEAN Academy Jakarta,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version