youngster.id - Platform e-commerce JD.id terus mengembangkan diri di Indonesia. Sejumlah rencana akan dilakukan JD.id, di antaranya penambahan tiga gudang baru dan mengembangkan toko virtual.
Head of Corp Communications & Public Affairs JD.id Teddy Arifianto mengatakan, komitmen ini merupakan bagian investasi perusahaan dalam mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia.
“Komitmen kami untuk JD.id Virtual akan dilanjutkan, akhir Maret ini akan ada follow up-nya. Setelah stasiun kereta api, akan ada lokasi baru. Bagi kami ini bukan buat cari untung, tapi buat experience, mengubah kebiasaan,” ucap Teddy pada media gathering baru-baru ini di Jakarta.
Sebelumnya, pada Agustus 2018, perusahaan meresmikan toko tanpa kasir bernama JD X-Mart. Kini JD.ID X bisa menerima pembayaran dengan Go-Pay setelah scan wajah pengguna.
Terkait penambahan gudang, sambungnya, perusahaan akan menambah di tiga lokasi baru. Satu di antaranya akan disiapkan untuk melayani transaksi di bagian timur Indonesia. Sebanyak tujuh gudang telah beroperasi di Jakarta (Cibitung dan Marunda), Surabaya, Pontianak, Medan, Makassar, dan Semarang.
Di samping itu, JD.ID akan memperkuat lini bisnis curated marketplace yang sebenarnya sudah dimulai pada tahun lalu. Teddy menjelaskan, penjual yang bisa bergabung di sini konsepnya bukan C2C seperti marketplace kebanyakan. Penjual diharuskan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan perusahaan.
“Dengan adanya proses kurasi, penjual marketplace yang tersedia di bagian ini adalah mereka yang memiliki brand baik. Dua hal yang terpenting adalah mereka harus mampu memenuhi syarat fulfillment, yaitu punya stok yang cukup banyak ketika pemesanan datang membludak dan memiliki komitmen menjaga consumer experience yang diinginkan perusahaan,” jelasnya.
Sejak meresmikan kehadirannya di Indonesia pada 2016, JD.id terus berusaha memperkuat kehadirannya dengan berbagai inovasi dan gimmick marketing. Perusahaan kini memiliki lebih dari 1 juta SKU. Diklaim JD.ID memiliki 20 juta pengguna teregistrasi, dengan sekitar 10 juta di antaranya adalah pengguna aktif.
Ada lima kategori produk yang paling banyak terjual adalah gadget, peralatan rumah tangga, JD Mart, komputer, dan aksesoris. Secara total JD.id memiliki 18 kategori produk, mulai dari barang mewah (JD Luxe), pulsa, travel (flight & hotel), JD Global, JD Fresh, sampai JD Golf.
STEVY WIDIA