youngster.id - Perusahaan airlines Jetstar Group dan Kementerian Pariwisata bekerjasama mengejar target kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara di 2017 ini.
Nama besar Jetstar Grup memang sangat dibutuhkan Indonesia. Maklum, saat ini, Jetstar tercatat sebagai salah satu maskapai asing terbesar yang beroperasi di Indonesia.
Jetstar Airways yang bermarkas di Australia dan Jetstar Asia yang bermarkas di Singapura setiap tahunnya mengangkut 1,4 juta penumpang dari dan ke enam kota di Indonesia.
Jumlah penerbangan dioperasikan melayani rute dari dan ke Indonesia juga banyak. Jumlahnya mencapai 120 penerbangan dari dan ke Indonesia. Dan yang lebih penting lagi, Jetstar punya nama besar. Cerminannya bisa dilihat dari gelar low cost carrier teraman di kawasan yang diberika airlineratings.com, belum lama ini.
“Sejak penerbangan pertama kami ke Indonesia, Jetstar Airways telah menjadi maskapai asal Australia terbesar yang terbang ke Bali dengan sekitar 60 penerbangan per minggu, dari 8 kota di Australia. Dalam 10 tahun terakhir, kami telah meningkatkan kunjungan wisman Australia sebanyak 55 kali lipat,” kata Leslie Ng, Regional General Manager, Southeast Asia, Jetstar Group, Selasa (9/5/2017) di Jakarta.
Menurut dia, Jetstar bisa membantu membawa lebih banyak turis Australia ke sejumlah destinasi menarik di Indonesia.
“Saya percaya kami bisa membawa lebih banyak turis Australia ke sejumlah destinasi di Indonesia. Ini akan berimbas sangat positif karena rata-rata pegeluaran turis Australia selama di Bali adalah USD 1.200. Itu hanya untuk akomodasi, makanan, serta pengeluaran lain,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, Singapura dan Indonesia merupakan pasar pariwisata yang penting di wilayah ini. “Karena itu nota kesepahaman ini akan membuka lebih banyak peluang guna mendorong turis internasional dan perjalanan bisnis ke Bali dan berbagai tujuan lainnya di Indonesia lewat Singapura.
Dengan lebih dari 25 penerbangan codeshare dan penerbangan interline layanan penuh, moda kami yang membawa turis dari Singapura dan negara-negara lain akan semakin meningkatkan pariwisata ke Indonesia.”
Jetstar Asia yang berpusat di Singapura mengoperasikan lebih dari 60 penerbangan tiap minggunya yang menghubungkan Singapura dan enam kota tersibuk di Indonesia, antara lain Denpasar, Jakarta, Medan, Surabaya, Pekanbaru, dan Palembang. Setiap tahunnya, Jetstar Asia mengangkut 665.000 penumpang dari dan ke Indonesia.
Dan rute Singapura-Jakarta tetap menjadi salah satu rute tersibuk di dunia untuk penerbangan berbiaya rendah. Selain itu, Jetstar Asia juga merupakan satu-satunya penerbangan berbiaya rendah berpusat di Singapura dan melayani Sumatera dan Jawa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post