Jumlah Wisman ke Indonesia Capai 3,92 Juta, Pemerintah Optimistis Bisa Naik di Tahun 2023

Candi Prambanan salah satu objek wisata di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (foto : Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Indonesia hingga kuartal ketiga atau Oktober 2022 sudah berjumlah 3,92 juta wisman. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan 2021 yang hanya 1,56 juta wisman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno optimistis kunjungan Wisman tahun depan bakal naik dua kali lipat hingga 7,4 juta wisman di tahun 2023.

“Dengan adanya libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) kami optimis hingga akhir 2022, pergerakan Wisnus bisa mencapai lebih dari 800 juta pergerakan. Kami optimis tahun depan naik dua kali lipat,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Menparekraf ini mengungkapkan, pada 2022 jumlah pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) hingga Oktober 2022 mencapai 633-703 juta pergerakan, naik dari 2021 yang hanya 603,02 juta. Pada 2023 mendatang Kemenparekraf menargetkan kenaikan pergerakan 1,2-1,4 miliar.

Menurut dia, dengan data-data itu serta hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi pada pendapatan domestik bruto (PDB) pariwisata pada 2022 hingga kuartal ketiga sementara mencapai 3,6 persen.

Angka tersebut naik signifikan dari 2021 yang hanya 2,40 persen. Pada 2023 mendatang Kemenparekraf menargetkan bisa memberi kontribusi pada PDB mencapai 4,1 persen.

Selanjutnya, nilai devisa pariwisata pada 2022 sudah mencapai US$ 4,26 miliar naik signifikan dari 2021 yang hanya US$0,49 miliar.

“Dengan kondisi terus membaiknya pandemi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami optimistis pada 2023 kontribusinya bisa naik lagi di US$2,07-5,95 miliar,” jelas Sandiaga.

Sandiaga juga mengungkapkan, catatan positif lain di 2022 antara lain ekspor ekonomi kreatif (Ekraf) hingga November 2022 sudah mencapai US$ 24,79 miliar. Sementara, nilai tambah Ekraf mencapai Rp1,236 triliun.

“Jumlah tenaga kerja pariwista juga naik hingga 22,89 juta orang pada 2022, sedangkan tenaga kerja ekraf mencapai 23,98 juta orang,” tuturnya.

Menurut Menparekraf, tahun 2022 menjadi titik kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Bahkan kebangkitan itu menjadi tumpuan para pemimpin pengambil keputusan dalam pertimbangannya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Resesi ekonomi global memang menjadi tantangan, tapi kita harus tetap optimis, berdasarkan data-data dan proyeksi kita, Target-target itu telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia. Karenanya, resesi menjadi tantangan dan fokus terbesar bagi sektor Parekraf,” pungkas Sandiaga.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version