youngster.id - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah berstatus sebagai perusahaan terbuka selama 25 tahun. Menurut catatan, di bursa saham domestik dan bursa global yakni di New York Stock Exchange pada 14 November 1995 silam, menyebut kapitalisasi perusahaan tumbuh 12 kali lipat, mencapai Rp 450 triliun.
Rhenald Kasali, Komisaris Utama Telkom Indonesia menuturkan sejak Telkom melepaskan sahamnya ke publik ditahun 1995. Dua tahun berselang setelah itu, Indonesia mengalami krisis moneter. Namun masa sulit tersebut mampu dilalui. Untuk itu, di masa sulit seperti sekarang kondisi tersebut dapat kembali dilaluinya.
“Kami telah IPO sejak di tahun 1995, 2 tahun setelahnya Indonesia diterjang krisis. Terjadi capital flight tahun 1997 yang mengubah banyak negeri ini. Oleh sebab itu, kami telah melewati masa-masa yang berat,” kata Rhenald dalam perayaan IPO ke-25 Telkom Indonesia, yang disiarkan secara online Kamis (19/11/2020).
Dia memaparkan, catatan di bursa saham domestik dan bursa global yang selama ini membuat Telkom menorehkan sejarah sebagai perusahaan satu-satunya sahamnya tercatat di dua bursa. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan tata kelola yang baik.
“Bahkan kami sekarang sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang tercatat sekaligus dia dua bursa besar ini. Karena menjadi Perusahaan di dual listing Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange tentu akan memberikan semangat kami dalam meningkatkan standar good corporate governance yang turut meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan,” jelasnya.
Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar Telkom disebut telah bertumbuh hingga 12 kali sepanjang perseroan melantai di bursa efek.
Pada kesempatan yang sama, Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Indonesia mengungkapkan setelah 25 tahun resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, kapitalisasi pasar emiten bersandi TLKM tersebut telah berlipat ganda.
“Hal ini membuktikan bahwaTelkom merupakan perusahaan dengan kinerja yang baik dan berkesinambungan, serta mampu memenuhi standar internasional dengan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh hingga sekitar 12 kali lipat,” pungkas Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia.
Telkom melaksanakan Peringatan 25th Telkom IPO Anniversary yang dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan Djustini Septiana, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi serta para pelaku sejarah IPO Telkom.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post