youngster.id - Keberadaan masyarakat lokal sekitar kawasan industri berperan penting bagi kelangsungan operasional dan bisnis perusahaan. Secara berdampingan, pelaku industri sudah selayaknya berperan menjaga hak bertempat tinggal masyarakat, bahkan turut serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Hal inilah yang telah dijalankan oleh PT Hankook Tire Indonesia. Sejak tahun 2019, produsen ban asal Korea Selatan ini menggelar program “Desa Binaan”, sebuah program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui kebun hidroponik.
Assistant Manager CSR & Public Relations PT. Hankook Tire Indonesia Ade Mahendra mengungkapkan, “Program “Desa Binaan” merupakan wujud salah satu pilar corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang mensinergikan aspek sosial-ekonomi dan lingkungan.
“Kami ingin masyarakat memiliki kesadaran mengelola lingkungan sekaligus mampu berdaya secara ekonomi. Produksi kebun ini dapat dijual kembali ke masyarakat lainnya, bahkan didistribusikan ke pasar maupun pusat perbelanjaan. Selain itu, peserta program juga dapat mengkonsumsi hasil kebun tersebut bagi pemenuhan gizi keluarga,” ungkap Ade dalam keterangannya, Selasa (25/2/2020) di Jakarta.
Dalam melaksanakan program ini, Hankook Tire Indonesia bekerja sama dengan yayasan Dompet Dhuafa sebagai mitra pelatihan hidroponik.
Melalui program Desa Binaan, Hankook Tire Indonesia memberikan sejumlah pelatihan kepada masyarakat, yaitu penanaman sayuran hidroponik, pembuatan biopori atau lubang resapan air, pemilihan sampah rumah tangga, penanaman pohon dan tanaman hias dan pelatihan pemasaran sayuran.
Selain kebun hidroponik, Hankook Tire Indonesia juga mendorong masyarakat setempat untuk mengelola sampah dengan lebih baik melalui pemilihan sampah rumah tangga yang disalurkan ke bank sampah dan komposter. Sampah organik tersebut kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi kegiatan urban farming. Sementara itu, pembuatan biopori air bertujuan meminimalisir genangan ketika musim hujan datang sehingga kawasan pedesaan dapat bebas dari banjir.
Setelah Desa Cicau yang menjadi percontohan program, Ade Mahendra mengungkapkan harapan dan rencana perusahaan agar program ini dapat diterapkan ke berbagai desa lainnya. “Ke depannya Hankook ingin memperluas area perkebunan, mendirikan sentra tanaman hias serta pupuk kompos, dan memproduksi komoditas lain yang mempunyai nilai jual agar dapat mendukung perekonomian masyarakat lokal. Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program ini, lewat pendampingan dan pembinaan yang intens kepada masyarakat peserta program.” tutup Ade.
STEVY WIDIA