youngster.id - Transfer ilmu pendidikan tidak hanya fokus pada materi akademis saja, tetapi juga perlu mendorong, membuka pola pikir, dan wawasan berpikir siswa seluas-luasnya. Untuk mendorong kreativitas siwa, Kelas Pintar menggandeng Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuat film pendek.
Fernando Uffie, founder Kelas Pintar dan Country Manager PT Extramarks Education Indonesia menilai prestasi akademik siswa juga akan terdorong naik karena adanya stimulus dari kegiatan positif tersebut yang akan terbawa juga dalam kegiatan belajar siswa.
“Para siswa perlu didorong, membuka pola pikir, wawasan dan paradigm berpikir siswa seluas-luasnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, salah satunya seperti membuat film pendek” ujar Uffie melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2019).
Menurut dia, dengan adanya teknologi, ia melanjutkan, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja karena bisa mengakses materi pelajaran melalui laptop dan tablet.
Seperti solusi Kelas Pintar yang memadukan teknologi dan metode pembelajaran teruji. Tidak hanya lengkap secara materi dan cara penyajian (visual, audio, kinesthetic), tapi juga tercatat dan dapat dimonitor secara real-time.
“Kita dapat memberikan semangat belajar siswa, baik di kelas, lingkungan sekolah, maupun di luar sekolah,” ucapnya menambahkan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka, solusi belajar online yang dikembangkan oleh PT. Extramarks Education Indonesia ini mengajak 500-600 siswa SMA dan SMK se-Jakarta untuk nonton bareng film pendek trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Selain Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kelas Pintar juga menggandeng Yayasan Karakter Pancasila/Pusat Kajian Pendidikan-Budaya Dewantara dan dukungan dari Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post