youngster.id - Sebagai Upaya mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Setara, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala BPI Danantara.
BPI Danantara memiliki visi sebagai pengelola investasi, yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia, mendukung pembangunan nasional, dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
BPI Danantara dibentuk sebagai perwujudan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dan katalisator investasi nasional yang fokus pada pengelolaan investasi strategis negara. Lembaga ini akan bertanggung jawab untuk menarik dan mengelola investasi yang diperlukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan tagline “Untuk Indonesia Setara”, Danantara menegaskan visi Indonesia untuk berdiri sejajar dengan negaranegara maju di kancah ekonomi dunia.
Nama Daya Anagata Nusantara dicetuskan oleh Presiden Prabowo yang memiliki makna kekuatan masa depan nusantara sebagai simbol semangat baru Indonesia dalam menghadapi tantangan global, menciptakan peluang baru, dan memajukan pembangunan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala BPI Danantara Muliaman Hadad mengatakan, BPI Danantara akan memfokuskan investasinya pada program prioritas nasional yang memberikan dampak besar bagi perekonomian seperti hilirisasi, infrastruktur, ketahanan pangan, ketahanan energi, pengembangan industri substitusi impor dan digital.
Lembaga ini akan menjadi pelopor dalam membangun kapabilitas dan inovasi sumber investasi berbasis non-APBN yang menjadi elemen penting untuk melengkapi pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami di BPI Danantara berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dikelola berdampak besar bagi pembangunan Indonesia, tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga keberlanjutan ekonomi di masa depan. Kami akan bekerja keras untuk melakukan transformasi, membangun ekosistem investasi yang kondusif, berkoordinasi dan bersinergi serta memberikan nilai tambah bagi semua pihak, baik dalam negeri maupun global,” ujar Muliaman, Selasa (22/10/2024).
Menurut Muliaman, salah satu tugas penting BPI Danantara adalah membangun fondasi investasi negara yang kuat dengan melakukan konsolidasi kekayaan negara dipisahkan sehingga mobilisasi dana dapat lebih optimal dengan tata kelola, transparansi, dan pengelolaan risiko yang prima. (*AMBS)
Discussion about this post