youngster.id - Startup pengelola sampah Rekosistem berkolaborasi dengan Yayasan WWF Indonesia meresmikan Waste Station di area RDTX Place, Karet Kuningan, Jakarta Selatan). Tujuannya, agar dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berkesinambungan di masa depan.
Chief Executive Officer dan Co-founder Rekosistem. Ernest Layman mengtakan, tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendukung program Yayasan WWF Indonesia, Plastic Smart Cities, sebuah kota yang bisa meminimalisir pembuangan atau pencemaran sampah plastik di lingkungan. Hal itu dapat diwujudkan dengan membiasakan pemilahan sampah, pengelolaan sampah, serta mendaur ulang sampah.
Waste station adalah stasiun daur ulang Rekosistem dalam rangka rangka mewujudkan pengurangan sampah plastik hingga 30% di Jakarta. Sebab, menurut data dari SIPSN Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 21 juta ton dan diperkirakan antara 4,8-12,7 Mt plastik terakumulasi di lautan setiap tahunnya.
“Di samping itu, kita juga berkesempatan untuk menggunakan produk kita, yaitu waste station dalam kolaborasi ini, untuk bisa mewujudkan model plastic smart cities di kota Jakarta ini.” kata Ernest, Rabu (5/7/2023).
Rekosistem juga bekerja sama dengan beberapa korporasi yang turut mendorong kebiasaan #PilahKemasSetor sampah. Antara lain, Blu by BCA Digital, Toyota Astra Motor, Ajinomoto, dan Electronic City.
Irfan Bakhtiar selaku Director of Climate & Market Transformation, Yayasan WWF Indonesia menegaskan kolaborasi antara WWF-Indonesia dan Rekosistem ini ingin mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik.
“Kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi sebuah gaya hidup baru khususnya masyarakat perkotaan dengan menyetorkan sampah anorganik termasuk sampah plastik ke Waste Station di RDTX Place ini serta memulai pemilahan sampah dari rumah,” kata Irfan.
Sejauh ini, sudah ada 28 Waste Station dan Dropbox yang aktif beroperasi di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Bagi masyarakat yang ingin menukar sampah anorganik di rumahnya dengan uang, terlebih dulu harus mengunduh aplikasi Rekosistem kemudian pilah, kemas, dan setor sampah anorganik ke Waste Station terdekat.
“Waste Station ini tidak hanya untuk mengumpulkan sampah sehingga dapat diproses, tetapi memiliki tujuan utama menciptakan kebiasaan dan mendorong masyarakat untuk memilah dan menyetorkan sampah anorganik sehingga menaikkan tingkat daur ulang, demi menciptakan Indonesia yang bebas polusi sampah,” tutup Ernest.
STEVY WIDIA
Discussion about this post